blank
BACA SAMBUTAN: Kepala Kesbangpol Kota Semarang, Abdul Haris SH MSi (kiri), saat membacakan sambutan tertulis walikota, dalam FGD yang digelar FKSB. Foto: riyan

SEMARANG– Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jateng, HM Muzammil menyatakan, beragam suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia, hendaknya tetap bersatu untuk satu tujuan. Negara Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, asalkan semua permasalahan di tempatkan secara proporsional.

Hal itu seperti yang disampaikannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB), di Hotel Plaza, Semarang, Rabu (27/11). Hadir pada acara yang dibuka Walikota Semarang diwakili Kesbangpol Abdul Haris SH MSi ini, puluhan ormas yang ada di Kota Semarang, seperti KNPI, FKPPI, Pemuda Pancasila, Geram, Lindu Aji dan Gapura.

BACA JUGA : Polsek Geyer Ajak Warga Desa Rambat Tangkal Radikalisme

”Dasar Negara kita itu Pancasila dan UUN 1945, dan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika. Itu semua yang mengikat kita menjadi bangsa Indonesia yang besar dan bersatu. Kita boleh berbeda pendapat, yang tidak boleh mengolok-olok antar sesama.” kata dia, yang menjadi pembicara terakhir pada awal diskusi.

Menurutnya, seiring perkembangan zaman, kini beragam budaya luar dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Inilah yang menjadi persoalan bagi bangsa ini, bila kita tidak bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

”Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi saat ini, akan sangat berguna dan bermanfaat bagi kita, asalkan bisa dikembangkan secara positif. Selain itu, pemahaman etika berperadaban harus diterapkan,” sambung Muzammil.

Sedangkan Ketua FKSB AM Jumai mengungkapkan, kegiatan ini digelar untuk kembali merapatkan barisan di antara ormas-ormas yang ada di Semarang. Hal ini dilakukan, setelah selesainya pesta demokrasi atau pilpres yang baru lalu, dan sempat terjadi perpecahan antara pendukung 01 dan 02.

blank
DEKLARASI: Beberapa perwakilan ormas melakukan pembacaan deklarasi berisi kesetiaan pada Negara Indonesia dan Pancasila. Foto: riyan

Peran Aktif
”Sekarang sudah tidak saatnya warga masyarakat beserta ormas-ormasnya, terpecah belah. Pilpres sudah selesai, kini saatnya kita membangun kembali kepercayaan masyarakat akan pemerintahan yang sekarang ini. Kita tak lagi berpikir 01 atau 02, tetapi kini berpikir bagaimana membangun Indonesia,” ujar dia.

Sementara itu walikota dalam sambutan tertulisnya menyatakan, ormas menjadi garda terdepan dalam pemerintahan, untuk menyampaikan semua program-program pembangunan yang ada di daerah.

”Kami berharap akan bantuan ormas untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang, demi kemajuan Kota Semarang,” harap walikota.

Hadir dalam diskusi yang mengambil tema ‘Merajut Kebersamaan untuk Indonesia Maju dan Berkeadaban’ ini, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, Drs H Tafsir MAg dan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah PP Iwan Leksono, yang juga menjadi narasumber pada FGD ini.

Beberapa perwakilan ormas sebelum acara diskusi dimulai, melakukan pembacaan deklarasi, yang berisi kesetiaan pada Negara Indonesia dan Pancasila.

suarabaru.id/Riyan