blank
Kepala Damkar Kota Surakarta Gatot Sutanto (suarabaru.id/Bagus Adji)

SOLO, SUARABARU.ID – Ratusan Operasi Tangkap Tawon (OTT) Vespa Affinis digelar Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta di wilayah setempat, selama kurun waktu Januari – November 2019.

Sengatan Vespa Affinis yang oleh masyarakat awam lebih dikenal dengan sebutan tawon endhas bisa berdampak fatal bagi manusia bila tak secepatnya ditangani.

“Selama Januari hingga awal November 2019, tercatat Damkar Surakarta telah melakukan pemusnahan 183 sarang tawon endhas di wilayah setempat. Jumlah ini tidak termasuk hasil tangkapan para relawan dan kelompok masyarakat,” ungkap Kepala Damkar Kota Surakarta, Gatot Sutanto, Minggu (24/11).

Laporan masyarakat terkait keberadaan sarang Vespa Affinis , lanjut Gatot Sutanto, menningkatan sejak tahun 2017. Keberadaan tawon endhas ini diperkirakan mengalami perkembangan luar biasa, sehubungan ukuran sarang yang dilaporkan dapat dipastikan sudah berukuran besar.

blank
ilustrasi

Menyitir pendapat ahli dari LIPI Dr Tri Maharani, perkembangan tawon endhas ini sangat luar biasa. Kejadiannya didukung daya adaptasi yang sangat cepat dan makanannya beragam. Bila sebelumnya Vespa Affinis ini hanya memakan ulat, sekarang melebar hingga makanan sisa.

Gatot mengimbau agar masyarakat segera melapor dan bertindak hati-hati bilamana di lingkungan setempat ditemukan sarang tawon, khususnya tawon endhas. Perlu diketahui, racun tawon endhas  itu belum ada penangkalnya secara spesifik sebagaimana racun ular.

“Racun ular pun penangkalnya masih langka juga di Solo. Selain itu sengat (entup) tawon endhas berbeda dengan lebah madu. Dikatakan berbeda karena sengat lebah madu akan tertinggal pada sasaran saat tawon tadi melancarkan sengatan. Tidak demikian halnya dengan tawon endhas yang dapat berulang kali menancapkan sengatannnya kepada korbannya,” jelasnya.

Suarabaru.id/Bagus Adji