MAGELANG- Sebelum melakukan lelang terbuka untuk umum bekas Gedung Magelang Theatre (MT), Wali Kota Sigit Widyonindito lebih dulu menawarkan kepada pengusaha-pengusaha papan atas Kota Magelang.
Beberapa waktu lalu bertempat di Pendapa Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Sigit bertemu dengan para pengusaha setempat menawarkan investasi pembangunan bekas Gedung MT yang berlokasi di Jalan Alun-alun Timur.
Para pengusaha mengungkapkan ketertarikannya membangun lahan di tengah kota yang sudah cukup lama tidak dimanfaatkan.
‘’Saya bertemu dengan pengusaha-pengusaha top Magelang. Saya tawarkan pembangunan eks MT kepada mereka, sebelum benar-benar saya lelang terbuka untuk umum,’’ tuturnya beberapa hari lalu (15/11).
Tanggapan dari para pengusaha, lanjut Sigit, mereka senang dengan rencana pembangunan bekas gedung MT. Setidaknya 10 pengusaha top yang tertarik terhadap proyek tersebut.
‘’Ada yang tertarik, dan akan dilihat dulu disainnya. Akan saya kompetisikan disain terbaik untuk pembangunan gedung MT,’’ katanya.
Sigit mengaku sempat menawarkan investasi serupa di Jakarta Invesment Expo.
Mengenai aset, Sigit menerangkan, gedung MT sepenuhnya milik Pemkot Magelang. Karena itu, pemkot berhak melakukan revitalisasi gedung yang bagian depannya sementara ini digunakan sebagai tempat usaha.
‘’Asetnya milik pemerintah. Mengenai aset PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu hanya di bagian trotoar Jalan Alun-alun Timur, bukan area gedung,’’ terangnya.
Sigit juga menyatakan tidak setuju kalau KAI akan menghidupkan lagi kereta api dengan memanfaatkan asetnya yang di trotoar itu.
Dia menuturkan, dirinya tidak ingin lokasi strategis di tengah kota itu terus terkatung-katung, maka segera dilelang.Nilai investasi tak terhingga, berapapun akan diterima asal memiliki konsep yang keren dan modern.
‘’Bangunan harus baru dan lebih modern, bahkan bisa model bertingkat hingga 15 lantai. Saya ingin gedung ini nantinya menjadi sentra jasa. Ada lifestyle di sini, jangan ruko bentuknya, ga kerenlah. Tapi untuk usaha perhotelan, kuliner, oleh-oleh, dan terpenting ada bioskopnya agar marwah gedung MT yang dulu sebagai bioskop tetap terjaga,’’ pintanya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono