Hari Pahlawan, AP I “Terbang Tanpa Batas” bersama Anak Berkebutuhan Khusus
(ist./ap1)

SEMARANG, SB.ID – Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Pahlawan 10 November 2019, manajemen PT Angkasa Pura I (AP I) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menyelenggarakan acara bertajuk “Terbang Tanpa Batas”.

Bekerja sama dengan dua belas orang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, kegiatan ini diikuti oleh lima belas orang anak dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang yang merupakan anak  SLB-C (Tuna Grahita) SLB-D (Tuna Daksa), dan autisme.

Acara diawali pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dari General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto. Pada sambutannya, Hardi menyampaikan bahwa kegiatan ini selain bertujuan untuk memperingati Hari Pahlawan, juga untuk memperkenalkan fasilitas baru yang ada di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.

Hari Pahlawan, AP I “Terbang Tanpa Batas” bersama Anak Berkebutuhan Khusus
(ist./ap1)

“Ke-15 orang anak berkebutuhan khusus beserta para pendampingnya kami ajak keliling ke sejumlah fasilitas yang ada di bandara, seperti fasilitas Special Needs Services Holding Room dan Multi Sensory Room,” ujar Hardi.

Setelah pembukaan dari General Manager, acara dilanjutkan dengan penyerahan goodie bag secara simbolis kepada dua orang anak dari YPAC dan pemberian sertifikat kepada pendamping dari YPAC.

Usai acara simbolis, kegiatan dilanjutkan dengan airport tour dengan membagi dua kelompok untuk mengunjungi Special Needs Services Holding Room dan Multi Sensory Room. Adapun fungsi dari kedua fasilitas ini memiliki kegunaan yang berbeda.

Special Needs Services Holding Room merupakan fasilitas yang disediakan untuk penumpang berkebutuhan khusus, dimana tempat ini menyediakan ruangan yang berisi bean bag, karpet, kursi, meja, lampu, televisi dan peralatan lainnya sehingga penumpang berkebutuhan khusus menjadi tenang ketika berada di ruangan ini.

Sedangkan Multi Sensory Room merupakan fasilitas atau lingkungan multi sensory yang terkontrol dan diperuntukkan bagi penyandang autisme (pertama kali di Asia Pasifik). Dengan luas 3,6 x 10 meter, Multi Sensory Room yang berlokasi di ruang tunggu keberangkatan domestik ini di desain agar dapat memberikan stimuli yang menenangkan dan mengurangi perilaku temper tantrum pada penyandang autisme.

Di Special Needs Services Holding Room, pengunjung dihibur dengan pemutaran video animasi yang bercerita tentang pahlawan dan bermain puzzle, sedangkan di Multi Sensory Room para peserta dihibur dengan membacakan dongeng dengan alat bantu wayang kartun dan beberapa permainan yang tersedia di ruangan tersebut, yaitu permainan keseimbangan, lampu jari dan bola.

Hari Pahlawan, AP I “Terbang Tanpa Batas” bersama Anak Berkebutuhan Khusus
(ist./ap1)

Usai mengunjungi kedua ruangan tersebut, ke-15 anak-anak tersebut kemudian dibawa ke area miniatur Gereja Blenduk untuk melakukan kegiatan mewarnai gambar pahlawan, games dan tebak kuis terkait pahlawan.

Selain itu, di sela kegiatan itu juga terdapat campaign bagi para pengguna jasa dengan tema “surat untuk pahlawan kecil” dimana para petugas bandara membagikan origami kepada pengguna jasa yang ingin menuliskan pesan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Pesan tersebut nantinya akan dikumpulkan menjadi satu buah scrapbook dan diberikan ke perwakilan YPAC.

“Kami berharap acara yang diselenggarakan pada hari ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan para adik-adik sebagai penerus bangsa untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang telah gugur. Kami juga berharap agar acara ini dapat diselenggarakan di kemudian hari,” pungkas Hardi.