blank
Ketua Askab PSSI Wobosobo Abdul Arif KFC (tengah) ketika memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan kompetisi sepak bola Praliga di Kantor KONI setempat. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Kompetisi sepak bola Praliga yang digelar Askab PSSI Wonosobo diikuti 96 klub dari 12 Kecamatan yang ada. 3 Kecamatan yakni Wadaslintang, Kaliwiro dan Wadaslintang tidak mengikuti kompetisi Praliga karena tidak memenuhi kouta peserta.

Kompetesi sepak bola terendah yang digelar Askab PSSI itu, akan digelar selama sebulan ke depan mulai Selasa (5/11) hingga Kamis (5/12) mendatang. Kompetisi sepak bola Praliga dihelat sebelum Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bergulir.

blank
Ketua Askab PSSI Wonosobo, Abdul Arif KFC. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Ketua Askab PSSI Wonosobo Abdul Arif KFC dalam konferensi pers, Senin (4/11), di Kantor KONI setempat, mengatakan kompetisi sepak bola Praliga ini akan memainkan pemain lokal sebagai ajang pembinaan sejak dini menuju pemain sepak bola profesional.

“Tempat pelaksanaan kompetisi sepak bola Praliga dibagi dalam tiga zona. Zona 1 berlangsung di Lapangan Tanjungsari Sapuran diikuti 32 klub dari wilayah Kepil, Sapuran, Kalikajar dan Kertek,” katanya.

Zona 2, tambahnya, juga diikuti 32 klub dari Watumalang, Sukoharjo, Leksono dan Selomerto digelar di lapangan Wonokasihan Sojokerto. Zona 3 ada 32 klub dari Kejajar, Garung, Mojotengah dan Wonosobo dilaksanakan di Lapangan Jlamprang Wonosobo.

“Kompetisi Praliga kali ini merupakan yang terbesar sepanjang pelaksanaan kompetisi sepak bola di Wonosobo karena jumlah peserta mencapai 96 klub. Praliga ini merupakan kompetisi resmi yang digelar Askab PSSI guna melakukan pembinaan pemain muda,” katanya.

Pengamanan Bersama

Dari kompetisi sepak bola Praliga ini nanti akan diambil empat tim terbaik yang akan promosi naik ke Liga 2 menggantikan empat tim di Liga 2 yang mengalami degradasi atau turun kasta. Semua persiapan sudah dilakukan secara matang dan tinggal melaksanakan.

“Dalam pelaksanaan kompetisi yang akan dilakukan setiap hari selama sebulan penuh ini, Askab PSSI Wonosobo menggandeng aparat TNI-Polri untuk melakukan pengamanan di lapangan. Mudah-mudahan kompetisi Praliga ini berjalan aman dan sukses,” pintanya.

Ketua Panitia Kompetisi Sepak Bola Praliga Askab PSSI Wonosobo Rifki Hanif menyebut antusias klub dalam kegiatan ini sangat tinggi, karena di zona 3 (Kejajar, Garung, Mojotengah dan Wonosobo) ada 10 klub yang tidak bisa mengikuti kompetisi.

“Meski target empat zona tidak terpenuhi, namun antusiasme peserta di 3 zona sangat tinggi. Panitia kompetisi Praliga menerapkan kebijakan klub yang paling awal mendaftar dan memenuhi syarat administrasi yang bisa didaftar sebagai peserta,” katanya.

Menyinggung masalah pengamanan saat pertandingan, pihaknya selain menggandeng TNI-Polri, juga melibatkan aparat desa yang klubnya ikut main, untuk melakukan pengamanan bersama-sama. Sehingga ketika terjadi permasalahan di lapangan bisa segera teratasi.

“Melalui pelaksanaan kompetisi sepak bola Praliga, Liga 1 dan Liga 3 diharapkan akan tercipta sepak bola yang profesional dan sportif. Ini adalah ajang pembinaan pemain sepak bola muda di Wonosobo menuju sepak bola yang profesional,” paparnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka