Pemerintah Siap Berperang Melawan Radikalisme
Oleh: H Idham Cholid
ITULAH setidaknya simpulan yang kita tangkap setelah Presiden Jokowi membentuk Kabinet Indonesia Maju. Benar juga, apalagi setelah kita ikuti pernyataan tegas para menteri.
Baik Menkopolhukam, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, maupun Menteri Pertahanan sendiri, semua kompak akan menghadapi (baca: menghabisi) radikalisme dengan total. Tak ketinggalan, Kapolri Idham Aziz juga sampaikan hal yang sama.
Apa maknanya? Sangat jelas terbaca, kini negara tak akan main-main lagi dengan radikalisme. Dari cara Presiden memilih Menterinya saja sudah sangat jelas. Menteri Agama misalnya, yang selama ini dari kalangan partai dan NU, kini langsung dari
Purnawirawan Jenderal. Seakan mengulangi apa yang dilakukan Presiden Suharto di jaman Orba dulu. Namun yang seharusnya menjadi catatan, jangan sampai strategi ini justru terbaca lebih mengedepankan aspek pendekatan keamanan, tanpa mempertimbangkan pendekatan kultural dan lebih bersifat ideologis.
Strategi ini harus ditempuh secara komprehensif. Salah satunya, mengefektifkan sistem dan strategi intelejen kita, dalam hal ini BIN (Badan Intelejen Negara). Maka, sekaranglah saatnya Presiden memilih Kepala BIN yang benar-benar menguasai persoalan tersebut.
Jika Menag saja sudah dari militer, maka jika kemudian Kepala BIN juga dari latar yang sama, lengkaplah sudah strategi ini yang akan berjalan. Tentu menjadi tidak tepat dan justru tidak efektif sebenarnya.
Yang tampil di sini haruslah orang yang menguasai betul akar permasalahan, mengetahui anatomi umat Islam dengan berbagai corak, warna dan prinsip-prinsip perbedaannya, bahkan menguasai diplomasi internasional terutama di kalangan dunia Islam. Yang tak kalah penting juga, orang yang sudah mempunyai rekam jejak karir di dunia intelejen.
Siapa dia? Menurut kami, Dr. As’ad Said Ali adalah orang yang tepat. Beliau sangat lama berkarir di BIN, terakhir menjadi Wakil Kepala. Beliau juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum PBNU. Beliau juga dari kalangan santri yang keilmuannya sudah tidak diragukan lagi. Beliau akan sangat melengkapi strategi komprehensif Presiden Jokowi yang tengah siap berperang melawan radikalisme.(Idham Cholid, Ketua Umum Jama’ah Yasin Nusantara (Jaya Nusa), tinggal di Wonosobo).
Suarabaru.id