BLORA – Ternyata banyak warga yang belum faham kalau kantor Kecamatan Blora sudah pindah ke kawasan Gabus, depan Pasar Rakyat (baru) Sido Makmur, Kota Blora. Padahal camat beserta stafnya sudah pindah lima bulan lalu.
M Fadli (29), warga Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora, Minggu (3/11/2019), mengaku belum tahu kantor kecamatan kota sudah pindah ke lokasi kantor yang baru di wilayah Gabus.
“Malah saya tidak tahu kantor Kecamatan Blora pindah atau belum, setahu saya masih di Bangkle,” kata Fadli.
Suprapto (41), penduduk Kelurahan Kunden, Kecamatan Kota Blora, juga sama mengaku tidak tahu kalau kantor kecamatan sudah pindah ke lokasi baru di selatan Kota Blora (kawasan Gabus, Red).
Termasuk Singgih Hartono (62), pengusaha di Blora, mengatakan belum tahu pasti kantor kecamatan sudah pindah sepenuhnya atau belum. Namun mantan anggota DPRD itu pernah milihat staf kecamatan sudah ada yang di kantor baru.
Camat Blora, Dasiran, dimintai konfirmasi kepindahan kantornya di lokasi di kawasan Gabus, membenarkan kalau sudah pindah sejak Juni 2019 lalu, dan pindahnya bertahap.
Juni 2019
Diakuinya, di kantor baru masih terus dilakukan penataan dan pembenahan, termasuk saat ini sedang dibangun pendapa kecamatan senilai Rp 700 juta lebih yang diharapkan tahun ini sudah bisa untuk berbagai kegiatan.
“Kantor baru mulai dibangun tiga tahunan lalu, tapi kami mulai pindah sejak Juni 2019, kantor lama untuk kantor Kelurahan Bangkle,” jelas Dasiran.
Perlu diketahui, kantor Kecamatan Kota Blora pindah ke lokasi baru di kawasan Gabus, sekitar 2,6 kilometer selatan Kota Blora. Untuk keperluan itu Pemkab menyiapkan fasilitas kantor baru yang dibangun bertahap.
Di kantor baru, Pemkab menyediakan anggaran Rp 1,586 miliar untuk pengurugan, dan pembangunan tahap I berupa fisik, dan disusul tahap berikutnya, termasuk pendapa kecamatan.
Saat di kantor lama jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bangkle, Blora, karyawan mengaku kurang tenang, dan setiap harinya merasa waswas saat bekerja, karena mengkhawatir flat beton lantai atas gedung bertingkat ambrol.
Sebabnya, bangunan lantai atas kantor kecamataan kualitasnya buruk, sehingga selama ini staf kecamatan hanya beraktivitas kerja di lantai bawah, sementara lantai atas dikosongkan, tidak untuk aktivitas apa pun.
Lantaran dinilai membahayakan keselamatan, lantai atas kantor Camat Kota Blora sudah dikosong sejak gedung itu rampung direhab pada 2013 lalu, dan pelayanan masyarakat hanya dilakukan di lantai bawah.
SuaraBaru.id/Wahono