Warga Blora menguruk jalan rusak menggunakan rosok, Jumat, 4 April 2025.  Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) — Protes warga berupa penanaman ratusan pohon pisang di sepanjang jalan rusak ruas Cabak – Nglebur – Bleboh Kecamatan Jiken, direspon langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.

Pemkab menguruk ruas jalan rusak itu menggunakan grosok sebanyak 20 truk.

Saat kawal langsung dan ikut dalam penggrosokan jalan tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman sempat berkoordinasi dengan perwakilan warga berdiskusi ringan di lokasi, yang ikut menguruk pedel bersama warga tiga desa yang hadir di lokasi.

“Saya bersama perwakilan anggota DPRD, Forkopimcam, dan masyarakat tiga desa melakukan pengurukan diruas jalan Cabak- Nglebur-Bleboh, kita berkomitmen untuk memenuhi aspirasi masyarakat bahwa ruas cabak menuju bleboh ini menjadi ruas prioritas yang akan kita selesaikan untuk kita bangun karena ini perbatasan dengan Bojonegoro Jawa Timur,” ujar Bupati Blora, Jumat, 4 April 2025.

Lebih lanjut, Bupati Blora menjelaskan bahwa tahun kemarin, ruas jalan ini memang sudah akan mendapatkan inpres jalan, namun dipertengahan jalan dua ruas prioritas jalan yang diusulkan hanya satu yang di Acc dan ternyata yang disetujui yang ruas jalan getas.

“Ini kami sedang berupaya dan ini sudah berkomunikasi dengan pak Gubernur juga dan sudah melaporkannya bahwa kita akan ada penanganan sementara sambil nanti kita percepat proses lelangnya agar segera kita tangani, jadi skemanya nanti dari anggaran kabupaten dan anggaran provinsi juga kami ajukan yang kita harapkan segera kita tuntaskan juga,” jelas Bupati Blora.

Jalan Perhutani

Terkait status jalan, Bupati Blora mengaku jalur ini masih berstatus jalur Perhutani. Oleh sebab itu, diminta dinas terkait untuk segera meng-clear-kan dengan Perhutani.

“Saya cek terakhir sebenernya ini jalan perhutani, kami minta Dinas terkait untuk meng-clearkan ya karena PKS dengan perhutani harus ada perpanjangan, karena kawasan ini kawasan hutan, jadi yang lewat sini ada truk-truk perhutani, dan sebagainya jadi status jalan masih jalan Perhutani yang kerja sama dengan pemkab untuk kita bangun dari Pemkab,” ungkap Bupati Blora.

Terkait aksi warga yang menanam pohon pisang dijalan rusak, Bupati Blora berharap warga masyarakat bisa sabar sebab memang jalan ini sudah dianggarkan untuk tahun ini.

“Ya wajar namanya masyarakat, jadi kita tanggapi baik saja, tentunya kita berharap teman teman semua bisa sabar, kita perhatian untuk jalan ini tapi, butuh waktu proses waktu lelang dan lain lain, kita anggarankan Rp 6 miliar untuk tahun ini tapi kita juga cari skema lain agar segera tuntas,” kata Bupati Blora.

Sementara itu, salah satu warga Ngeblur, Nur Said berterima kasih adanya tangapan dari pihak Pemkab Blora dengan menurunkan pedel dilapangan ini, namun minta kejelasan rencana pembangunan dengan kualitas yang baik sehingga tidak menjadi kejenuhan bagi masyarakat seperti tahun-tahun lalu.

“Menurut informasi ada 20 truk grosok yang diturunkan, ini kerusakan sekitar 8-10 kemungkinan 20 truk tidak cukup namun nanti kami berharap juga nanti bisa bertahap lagi,” tandas Nur Said.

Pada kesempatan itu, perwakilan tiga desa, Ngatmin mengucapkan terimakasih respon cepat dari Pemkab Blora dengan kedatangan pedel grosok pada hari ini.

“Semoga pembangunan ruas jalan cabak – nglebur hingga bleboh ini bisa segera terealisasi,” harap Ngatmin.

Kudnadi Saputro