blank
LAYANAN DEVISA - Direktur Keuangan Bank Jateng, Dwi Agus Pramudya potong tumpeng dan diberikan kepada Pemimpin Cabang Koordinator Magelang, Wahyu Wibowo dengan mendampingi Wakil Kepala Divisi Treasury dan Internasional Bank Jateng, Ninik sebagai tanda peresmian layanan devisa di Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang, (29/10). (ist./bnkjtng)

MAGELANG, SB.ID – Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) meresmikan layanan devisa di Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang, Selasa (29/10/2019).

Layanan ini merupakan yang kedelapan dibuka setelah sebelumnya yang ketujuh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2018 lalu.

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Keuangan Bank Jateng, Dwi Agus Pramudya dan diberikan kepada Pemimpin Cabang Koordinator Magelang, Wahyu Wibowo.

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Wakil Kepala Divisi Treasury dan Internasional Bank Jateng, Ninik.

“Sejak tahun 1992 Bank Jateng sudah berstatus sebagai bank devisa. Sampai saat ini sudah ada delapan layanan devisa, yakni di cabang utama Semarang, Cilacap, Solo, Jepara, Jakarta, Jogja, dan sekarang di Magelang,” ujarnya di sela peresmian yang dihadiri sejumlah pengusaha Magelang.

Dia menuturkan, dibukanya layanan devisa di Magelang ini bukan tanpa alasan.

Wilayah Magelang dinilai memiliki potensi yang besar di sektor ekonomi dan keuangan. Banyak pula pengusaha di Magelang yang berkegiatan usaha dengan dunia luar, seperti ekspor dan impor.

“Kami melihat di sini banyak yang bermain ekspor dan impor, seperti usaha kayu, kerajinan, dan lainnya. Termasuk sektor pariwisatanya yang banyak didatangi wisatawan mancanegara, terutama karena adanya Candi Borobudur sebagai magnet,” katanya.

Ia juga menyinggung sedikit potensi dan peluang yang ada di Purworejo. Utamanya dengan adanya Bandara Internasional di Kulonprogo (YIA) yang justru lebih dekat dengan Purworejo.

Hal ini menjadi potensi sebagai pintu masuk wisatawan ke Jawa Tengah.

“Dengan banyak wisatawan asing ke Jawa Tengah, tentu banyak pula kebutuhan untuk transaksi money changer, maka kita harus siap dari sekarang untuk menangkap peluang itu, termasuk layanan lain, seperti remitansi atau pengiriman uang ke luar negeri,” jelasnya.

Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya menambahkan, karena masih awal dalam memberikan pelayanan devisa ini, pihaknya meminta Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang untuk mempersiapkan betul tempat pelayanan dan stafnya.

Jangan sampai hanya status saja, tapi pelayanan harus benar-benar maksimal.

“Jangan berhenti sampai peresmian ini saja, tapi ini justru sebagai awal pengembangan kita berikutnya. Sebagai bank devisa pelayanan kita harus profesional dan handal serta tak kalah dari bank lain,” tuturnya.

Sementara itu, Pemimpin Cabang Koordinator Magelang, Wahyu Wibowo mengaku sangat siap dengan status bank devisa ini.

Di bawah koordinasinya, ia mempersiapkan tempat khusus untuk transaksi devisa dengan para staf yang sudah terlatih.

“Kami sudah menyiapkan dengan matang sebelum peresmian layanan devisa ini. Tentu ini peningkatan bagi kita yang sudah menyandang status bank devisa. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaannya dan siap memberi pelayanan maksimal,” ungkapnya.