blank
Personel dari TRC BPBD Kabupaten Wonogiri bersama relawan siaga bencana, berupaya mendekati titik nyala api, untuk memadamkan kebakaran Alas Ketu.
WONOGIRI – Kebakaran hutan negara, terjadi lagi di areal Alas Ketu di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Ini merupakan kasus kebakaran keduakalinya di Alas Ketu, sejak tiga pekan terakhir ini. Seperti pernah diberitakan, kecuali Alas Ketu, kebakaran hutan negara juga pernah terjadi dua kali di Gunung Gandul di Kecamatan Wonogiri Kota, dan tiga kali di Gunung Pegat wilayah Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, kebakaran yang terjadi lagi di areal hutan negara Alas Ketu, terjadi Senin siang (28/10). Pada pukul 13.10, jilatan api terlihat mulai membakar hutan negara di Alas Ketu, yakni di lokasi hutan yang masuk dalam Kleurahan Giriwono, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.

Kata Bambang Haryanto, informasi awal, titik nyala api hanya terlihat kecil, karena dipicu terpaan angin kencang dan tidak segera ada langkah pemadaman, sehingga kobaran api meluas dan menjalar secara liar. Api membakar rerumputan dan perdu kering, serta tanaman tegakan (inti) hutan terdiri atas Pohon Jati dan Akasia. Api mudah meluas, karena kondisi hutan mengering di puncak musim kemarau sekarang ini.

Untuk melakukan pemadaman, diturunkan personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonogiri bersama relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Beserta personel Mandor dan Mantri Hutan Perhutani serta masyarakat sekitar, dilakukan upaya pemadaman api. ”Kami juga mendatangkan bantuan mobil unit Damkar (Pemadam Kebakaran) dari Pemkab Woogiri, dan api dapat dipadamkan pada pukul 15.00,” jelas Bambang Haryanto.

Pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Tidak ada jorban jiwa. Areal hutan neagara yang terbakar seluas sekitar 1 Ha, di Petak 29 K Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pulosari, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta.

suarabaru.id/Bambang Pur