SEMARANG – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Unissula yang diketuai oleh dr Masyhudi AM MKes melakukan pelatihan kepada kader dalam mengelola Rumah Cegah dan Atasi Hipertensi (Rucah) banjardowo (20/10).
Sebanyak 30 kader yang tergabung dalam Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) dilatih untuk bisa mengukur tekanan darah secara benar, mengukur tinggi badan, berat badan, menghitung berat badan ideal (BBI), berat badan normal (BBN) dan indek massa tubuh (IMT). Rumah salah satu kader yang dijadikan Rucah dilengkapi peralatan Tensi meter Digital dan manual, stetoskop, Stature meter, timbangan berat badan dan kalkulator. Setiap kader juga diberikan buku saku yang berisi tentang hipertensi, panduan makanan sehat untuk cegah dan atasi hipertensi dan panduan menghitung IMT, BBI dan BBN.
Dr dr Tjatur Sembodo MS dan dr Ratnawati MKes yang memberikan pelatihan kepada kader berharap Rucah ini bisa membantu warga untuk mencegah hipertensi dan memonitoring tekanan darah warga.
Rangkaian kegiatan pengabdian diawali pada tanggal 30 April 2019 dengan Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) yang dihadiri oleh tim pengabdian, mahasiswa koas, Kepala Kelurahan, kepala Puskesmas Genuk, Ketua RT, Ketua RW, Kader dan Ibu-ibu PKK.
Hasil dari MKK disepakati untuk diadakan kegiatan senam anti hipertensi, pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, talk show mitos dan fakta tentang hipertensi, lomba hidangan sehat pada dan pelatihan kader untuk Rucah.
Pada tanggal 5 Mei 2019 dr Hadi Saroso, M.Kes dan Dr dr Tjatur Sembodo MKes berkolaborasi bersama mahasiswa memberikan tolkshow mitos dan fakta tentang hipertensi. Tim pengabdian berharap semua kegiatan intervensi yang telah dilakukan dapat menurunkan kasus hipertensi di Kelurahan Banjardowo./suarabaru.id