blank
SERAHKAN TUMPENG: Ketua DAC Chapter Kudus, Agus Satriyo Budi (kanan), saat akan memberikan potongan tumpeng kepada Pembina DAC, Vincentius Arvi Oktaviendra (kiri), pada acara HUT yang pertama di Puncak Gunung Prahu, Wonosobo, Minggu (27/10). Foto: dok/riyan

WONOSOBO– Sebanyak 85 pendaki yang tergabung dalam Djarum Adventure Club (DAC), berkumpul di puncak Gunung Prahu, Kabupaten Wonosobo, merayakan hari ulang tahunnya yang pertama, pada Minggu (27/10) lalu. Usai kegiatan yang diselingi dengan upacara bendera itu, kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng.

Selama satu tahun sejak berdirinya DAC, sudah banyak kegiatan sosial utamanya penyelamatan lingkungan dan kemanusiaan dilakukan di banyak tempat. Selain pendakian, para anggota DAC juga melakukan penanaman bibit dan benih pohon di setiap gunung yang didaki, termasuk saat mendaki Gunung Prahu.

BACA JUGA : Pentas Tari Soreng Sumpah Pemuda Pecahkan Rekor Dunia

Mereka juga mengambil dan membawa sampah dari gunung, untuk kemudian dibawa turun dan dibuang di tempat yang semestinya. Hal ini dilakukan, dengan harapan kelestarian alam tetap terjaga.

Pembina DAC Vincentius Arvi Oktaviendra menuturkan, kegiatan mendaki gunung itu sebagai salah satu cara mengolah rasa. Karena dengan melakukan pendakian bersama, rasa suka dan duka ditanggung bersama. Sehingga sepanjang perjalanan tetap terkoordinasi dengan baik. Inilah yang menjadi wujud rasa saling mengasihi sesama rekan kerja.

”Membantu teman yang kesulitan saat perjalanan pendakian, serta saling memberi semangat, merupakan wujud kebersamaan dan saling mendekatkan antar-divisi kerja,” ujar Arvi.

Djarum Adventure Club sendiri didirikan pada 28 Oktober 2018. Komunitas pecinta alam ini juga sebagai wadah perekat keakraban antar-divisi karyawan PT Djarum. DAC tidak hanya melakukan kegiatan pendakian atau naik gunung saja, namun juga merawat alam. Salah satunya dengan penanaman bibit dan benih pohon di gunung, membawa dan mengambil sampah dari gunung.

Limbah Plastik
Dalam pendakian yang dilakukan di Gunung Prahu, diikuti sebanyak 85 peserta dari karyawan berbagai departemen PT Djarum. Antara lain RSO Surabaya, RSO Semarang, DSO Pekalongan, DSO Solo, DSO Pati dan Blora. Meeting point dilakukan di Kantor PT Djarum Kudus dan Semarang. Untuk Solo dan Pekalongan langsung ke basecamp di Kalilembu Gunung Prahu.

”Kami berangkat dari basecamp Kalilembu pukul 02.00 WIB, dan sampai di puncak pukul 06.00 WIB. Kami berharap teman-teman DAC kini dapat fokus mencintai alam serta menambah titik titik pembenihan dan pembibitan,” imbuh Ketua DAC Chapter Kudus, Agus Satriyo Budi.

Pada 2020 mendatang, DAC juga akan memulai kegiatan mengurangi limbah plastik. Caranya, dengan mewajibkan para anggota dan peserta DAC membawa tambler atau botol minum, untuk pengganti botol plastik kemasan. Harapannya, dapat mengurangi sampah plastik dan ikut mendukung program ramah lingkungan.

Sementara itu, Ketua DAC Chapter Semarang, Jeannessy Altin berharap, DAC akan semakin berkembang, makin maju, dan bertambah anggotanya. ”Semoga semua kegiatan kami bisa membuat Indonesia bangga, karena DAC sangatn mencintai alam dan mengikuti arahan program go green,” tukas dia.

suarabaru.id/Riyan