SRAGEN– Musim kemarau berkepanjangan di tahun ini, banyak mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia. Utamanya adalah gejala penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), katarak, hipertensi dan beberapa penyakit lainnya.
Hal itu juga yang diungkapkan Pjs Kepala Desa Tunggul, Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen, Joko Triyanto, usai membuka acara Bakti Sosial Djarum Foundation, yang digelar di balaidesa setempat, Sabtu (12/10). Dalam kegiatan ini, dilaksanakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang membutuhkan, dengan dibantu sekitar 10 orang tenaga medis.
BACA JUGA : Pelibatan Ormas dalam Peningkatan Kesehatan
Dikatakan dia, selama musim kemarau ini banyak masyarakat yang terkena ISPA, akibat banyaknya debu. ”Kami berharap pengobatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena ISPA dan beberapa penyakit lainnya,” kata dia.
Menurut Joko, pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian obat ini, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. ”Saya sampaikan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan sosial kemasyarakatan ini,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Koordinator Yayasan Bakti Insan Negeri (YBIN) dr Mada Gautama, yang juga ikut dalam kegiatan ini menambahkan, pemberian edukasi kesehatan bukan hanya tugas Departemen Kesehatan saja. Melainkan juga peran masyarakat dan media dalam menyebarkan informasi dan kabar tentang pentingnya pemahaman menjaga kesehatan sejak dini.
”Dalam hal ini, peran terpenting sekaligus sebagai ujung tombak dalam pemberian informasi tentang kesehatan di masyarakat adalah organisasi kemasyarakatan atau karang taruna. Mereka kami harapkan menjadi agen perubahan, karena para generasi muda ini memiliki potensi besar dalam memberikan pesan ke warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan,” ungkap dr Mada dalam keterangannya.
Tulus
Ketua Karang Taruna Dusun Munggur, Penthuk dan Winong (MPW) Desa Tunggul, Sunardi, juga menyambut baik kegiatan pelayanan
medis ini. Dia pun setuju dengan dr Mada, dimana karang taruna didorong untuk menjadi agen perubahan dalam
mendukung pola hidup sehat di masyarakat.
”Kami sangat mendukung apa yang disampaikan dokter Mada. Oleh sebab itu, dalam beberapa pertemuan ke depan dengan anggota karang taruna, akan kami jelaskan soal pentingnya
untuk bisa menjadi agen perubahan dalam pelayanan kesehatan ini,” imbuhnya.
Sedangkan Perwakilan Djarum Foundation, Hermanto menjelaskan, kegiatan pelayanan medis yang diikuti tak kurang dari 600 warga desa sekitar ini, bertujuan agar masyarakat semakin sehat dan terus bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.
”Apa yang kami lakukan secara tulus ini, semoga dapat dimanfaatkan masyarakat dan berdampak positif bagi kesehatan warga,” tukas Herman.
suarabaru.co.id/Riyan
