blank
Para pemenang Kontes Aglaonema Tingkat Nasional pada Agri Flori Expo (AFE) 2019 yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG – Pembukuan transaksi Agri Flori Expo (AFE) 2019 di Gedung A Yani Kota Magelang yang ditutup Minggu (22/9) malam mencatatkan rekor baru. Total transaksi di acara yang berlangsung  selama tiga hari itu mencapai Rp 205 juta.

Tidak hanya rekor transaksi terbanyak sepanjang gelaran AFE, pada tahun ini jumlah pengunjung yang datang mencapai 14.300 orang.

‘’Terjadi peningkatan signifikan dibandingkan AFE tahun 2018, yaitu dari aspek pengunjung dan total omzet. Tahun lalu tak lebih dari 10.000 pengunjung, kini jumlahnya mencapai 14.300 orang,’’ kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa)  Kota Magelang, kemarin (24/9).

Menurutnya, secara persentasi total omzet naik 37 persen dibanding gelaran yang sama tahun lalu. Kemudian, pengunjungnya naik 40 persen dari AFE tahun 2018.

‘’Tentu ini sangat membanggakan, Kota Magelang yang kecil rupanya potensi transaksi komoditas florinya bisa tembus Rp200 juta. Ini sebuah potensi besar yang perlu untuk terus digali dan ditingkatkan,’’ tuturnya.

Pada acara itu Eri menyerahkan piagam penghargaan kepada pengelola stand yang berpastisipasi dan trophy kepada stand terbaik dalam penyelenggaraan AFE 2019. Terpilih sebagai stand terbaik dari Magelang Orchid Society (MOS), diikuti Komunitas Aquascape Magelang dan Republik Terwelu.

blank
Tim juri sat melakukan penilaian Kontes Aglaonema Tingkat Nasional, (Humas Pemkot Magelang)

Dasar penilaian stand, lanjut mantan Kepala Badan Kesbangpolinmas,  mencakup penataan/dekorasi stand, inovasi, pelayanan kepada pengunjung dan kebersihan stand.

‘’Mudah-mudahan penilaian stand terbaik ini dapat memotivasi para peserta untuk tampil lebih baik dan inovatif tahun depan,’’ harapnya.

Eri menuturkan, tidak kalah membanggakan dari AFE adalah gelaran Kontes Aglaonema Tingkat Nasional. Tahun ini ada peningkatan jumlah peserta dan daerah asal, dibandingkan tahun lalu.

‘’Tahun lalu jumlah peserta masih dikisaran angka 234, tahun ini sudah mencapai 375 peserta dari sejumlah daerah di Pulau Jawa.Antara lain Provinsi Jawa Timur, DI Jogjakarta, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Medan hingga Gorontalo,’’ ungkapnya.

Kontes aglaonema yang digelar sebelum penutupan kegiatan AFE, melombakan 7 kelas. Antara lain kelas tunggal lokal, rumpun lokal, juvenil, tunggal dewasa, rumpun snowhite, rumpun nonsnowhite dan kochin. Pada kontes ini Kediri tampil menjadi Juara Umum dengan menyabet mayoritas juara di sejumlah kelas kontes. (hms)

Editor : Doddy Ardjono