WONOGIRI – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahap III Tahun 2019, Rabu (25/9), akan digelar di 186 desa di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Menyongsong perhelatan besar pesta demokrasi tingkat desa tersebut, jajaran TNI-Polri bersama Forkompincam menggelar apel gabungan untuk persiapan pengamanannya. Juga memprakarsai deklarasi menolak politik uang (money politics) serta deklarasi Pilkades damai.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam Pilkades, diseru untuk tidak melakukan pelanggaran, tidak melakukan kampanye hitam (black campaign), menyebarkan isu SARA dan hoax. Kapolsek Slogohimo AKP Kukuh Wiyono, mengimbau, semua panitia Pilkades dapat bersikap profesional, mematuhi aturan perundang-undangan yang sudah ditetapkan, dan menjunjung tinggi netralitas. Menjelang hari yang makin mendekati hari H pemilihan, jajaran petugas keamanan mengaktifkan patroli untuk meminimalisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan.
Danramil Slogohimo, Kapten (Arm) Yadiman, menyampaikan, agar semua pihak bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban jalannya Pilakdes. “Kepada personel apel gabungan TNI-Polri dan aparatur pemerintah serta Linmas, supaya menjaga ketertiban dan keamanan sejak sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan Pilkades, serta selalu menjaga netralitas dalam kapasitas kita sebagai aparat keamanan dan kewilayahan,” tandas Danramil.
Bersama Camat dan Forkompincam, Kapolsek Jatipurno Iptu Edi Hanranto dan Kapolsek Kismantoro Iptu Bambang Suripto, tampil memprakarsai gerakan moral dengan menggelar deklarasi Pilkades damai, dan deklarasi menolak money politics. Kecamatan Jatipurno dan Kismantoro, masing-masing akan menggelar Pilkades serentak di 7 desa. Di Jatipurno, tampil jago Pilkades sebanyak 18 orang, dan di Kismantoro sebanyak 14 orang jago.(suarabaru.id/Bambang Pur)
Di Kecamatan Slogohimo (40 Kilometer arah timur Kota Wonogiri), apel keamanan gabungan dipimpin Kapolsek AKP Kukuh Wiyono. Apel gabungan digelar di halaman Kantor Camat Slogohimo, diikuti jajaran TNI dari Koramil-22, para personel Polsek dan para peleton Perlindungan Masyarakat (Linmas) tingkat kecamatan maupun Linmas tingkat desa. Ikut hadir Camat setempat Chamid Wijaya, beserta jajaran Forkompincam.
Apel keamanan gabungan TNI-Polri-Linmas ini, digelar untuk tujuan mengantisipasi hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Pilkades, tandas AKP Kukuh Wiyono, merupakan sistem demokrasi masyarakat dalam memilih calon pemimpinnya. Sebenarnya, event ini merupakan hal biasa dalam organisasi pemerintahan. ”Tapi tidak menutup kemungkinan akan muncul adanya ancaman keamanan,” tegasnya.Untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gangguan keamanan, maka perlu diadakan persiapan langkah pengamanannya, demi mengantisipasi kerawanan di lingkungan desa yang akan melaksanakan Pilkades. Di Kecamatan Slogohimo, akan menggelar Pilkades serentak di 10 desa dengan jumlah jago sebanyak 26 orang.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam Pilkades, diseru untuk tidak melakukan pelanggaran, tidak melakukan kampanye hitam (black campaign), menyebarkan isu SARA dan hoax. Kapolsek Slogohimo AKP Kukuh Wiyono, mengimbau, semua panitia Pilkades dapat bersikap profesional, mematuhi aturan perundang-undangan yang sudah ditetapkan, dan menjunjung tinggi netralitas. Menjelang hari yang makin mendekati hari H pemilihan, jajaran petugas keamanan mengaktifkan patroli untuk meminimalisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan.
Bersama Camat dan Forkompincam, Kapolsek Jatipurno Iptu Edi Hanranto dan Kapolsek Kismantoro Iptu Bambang Suripto, tampil memprakarsai gerakan moral dengan menggelar deklarasi Pilkades damai, dan deklarasi menolak money politics. Kecamatan Jatipurno dan Kismantoro, masing-masing akan menggelar Pilkades serentak di 7 desa. Di Jatipurno, tampil jago Pilkades sebanyak 18 orang, dan di Kismantoro sebanyak 14 orang jago.(suarabaru.id/Bambang Pur)