KUDUS – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Kudus menggelar aksi di depan gedung DPRD Kudus, Jumat (20/9). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk lebih professional dan tidak melakukan tebang pilih dalam menangani kasus.
Dalam aksinya, massa yang mengaku berasal dari berbagai kampus di Kudus tersebut datang secara bergelombang ke gedung DPRD. Mereka kemudian berkumpul di halaman DPRD untuk selanjutnya mengawali aksi.
Selain bernyanyi dan berorasi, massa membawa berbagai poster dan atribut. Beberapa poster diantaranya seperti ” Tuntaskan kasus korupsi KPK”, “Pemberantasan korupsi Yes, tebang pilih no” hingga “ayo jaga kondusifitas NKRI”.
Ketua Pengurus Cabang PMII Kabupaten Kudus Muh Sholikul Hadi mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran melihat situasi dalam beberapa waktu terakhir terkait kebijakan pemerintah membuat polemik di publik. Oleh karena itu ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan kepada wakil rakyat.
“Pertama kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan seluruh birokrasi pemerintahan untuk menjaga kondusifitas dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Tuntutan kedua, lanjutnya, menuntut seluruh birokrasi pemerintahan untuk konsisten dalam memerangi korupsi. Termasuk menuntut KPK untuk lebih professional dengan mengedapankan asas equality before law (persamaan dihadapan hukum) tanpa memandang golongan dan lat’ar belakang apapun. “Serta menuntut KPK untuk menuntaskan kasus kasus korupsi yang mangkrak,” tegasnya
Dalam aksinya, massa juga meminta perwakilan anggota DPRD Kudus untuk datang menemui mereka. Tak selang berapa lama, dua orang Wakil Ketua DPRD yakni Ilwani dan Sulistiyo Utomo, turun dari gedung dan menemui massa.
Di hadapan para mahasiswa, Ilwani menyatakan mendukung aksi mereka. Ia meminta agar KPK untuk lebih profesional tanpa memandang golongan dan latar belakang untuk memberantas korupsi.
“Kami selaku DPRD Kudus mendukung kegiatan ini. Kritikan jenengan sama dengan apa yang kami rasakan,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar Indonesia ini tetap kondusif. Indonesia menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi. “Kami selalu berharap, Kudus, Indonesia ini menjadi negara yang gemah ripah loh jiwani,” ujarnya.
Meski di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian, aksi tetap berjalan damai dan kondusif. Setelah puas menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Suarabaru.id/Tm