KUDUS – Plt Bupati Kudus HM Hartopo meminta semua OPD untuk segera menyelesaikan proyek fisik dalam waktu dua bulan ke depan. Pasalnya hingga kini, masih ada 4.883 paket non tender yang belum terealisasi.
Banyaknya paket proyek pembangunan yang belum direalisasikan ini, disinyalir salah satunya imbas dari kejadian OTT KPK atas Bupati nonaktif HM Tamzil. Namun demikian, Hartopo meminta semua OPD bisa segera mengambil langkah strategis guna mengatasi hal tersebut.
“Kami harapkan dua bulan ini bisa dikerjakan dan diserap semaksimal mungkin,” kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo usai menghadiri rapat koordinasi ealuasi penyerapan realisasi anggaran di Command Center, Jumat (20/9).
Ia menjelaskan, walau hanya sebatas pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) dengan nominal kecil, semua pengeluaran harus ditulis dan dilaporkan. Dengan begitu realisasi penyerapan anggaran bisa terlihat sedetail mungkin. “Segera dikerjakan jika memang belum dilaksanakan,” katanya.
Ia pun meminta semua dinas bisa saling berkoordinasi dengan baik. Terutama bagi dinas yang saling terkait dalam mengerjakan proyek. Dengan langkah itu diharapkan semua proyek selesai tepat waktu.
Hartopo menambahkan, dalam kesempatan rakor tersebut pihaknya juga menanyakan pertanggung jawaban penyerapan anggaran kepada setiap OPD untuk setiap target yang harus dipenuhi. Dirinya juga menekankan agar selalu meningkatkan koordinasi dan komunikasi terkait penyerapan anggaran yang harus dipenuhi agar nantinya bisa dinilai optimal dalam kinerjanya untuk pelayanan masyarakat.
“Saya harapkan agar koordinasi dan komunikasi ditingkatkan untuk memaksimalkan penyerapan anggaran, hal-hal yang perlu disampaikan terkait penyerapan anggaran harus segera direalisasikan” Jelasnya.
Hingga kini, beberapa OPD juga telah menunjukkan peningkatan. Salah satunya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jika dalam rakor awal penyerapan hanya tiga persen kurang, kini tengah berjalan menuju angka 12 persen.
“Cukup baik dibanding rapat yang pertama,” ucap Hartopo.
Sementara Sekda Kudus Sam’ani Intaqoris menambahkan, untuk paket tender sendiri terdapat 239 paket. Dengan rincian 148 paket selesai, 51 paket sedang berjalan, sedang yang belum terealisasi berjumlah 40 paket.
“Kinerjanya terus dipacu untuk pencapaian target yang maksimal,” tandasnya.
Suarabaru.id/Tm