blank
Petugas Polsek Ngadirojo Polres Wonogiri bersama pamong desa dan warga masyarakat, bergotong-royong melakukan tindakan pemadaman api pada kebakaran kandang ternak dan rumah dapur.

WONOGIRI – Seekor sapi piaraan, Rabu petang (18/9), ikut terbakar ketika kandangnya diamuk jago merah. Kebakaran kandang dan sapinya ini, berlangsung di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Bersamaan itu, juga dilaporkan terjadi lagi kebakaran huitan rakyat di wilayah Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Sapi piaraan yang ikut terbakar bersama kadangnya tersebut, adalah milik Sugiyono (48), warga di Lingkungan Taruman RT 1/RW 13, Kelurahan Kasihan Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Kobaran api merembet ikut membakar rumah dapur dan kamar mandi. Saat kebakaran terjadi, di dalam kandang berukuran panjang 6 Meter dan lebar 3 Meter tersebut, dihuni sebanyak 4 ekor sapi dan 7 ekor kambing. Tapi hanya satu ekor sapi yang mengalami luka bakar, karena yang lain sempat lari tunggang langgang menyelamatkan diri dari amukan jago merah.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, kebakaran di tempat pemukiman Sugiyono ini berlangsung Rabu petang (18/9). Api berasal dari perapian (bedian) di dekat kandang sapi, yang berkobar membakar tumpukan jerami tandon pakan sapi yang berada di dekatnya. Karena ada tiupan angin, kobaran api membakar pula bangunan rumah dapur dan kamar mandi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Petugas bersama warga masyarakat dan pamong desa, bergotong-royong melakukan tindakan pemadaman. Didatangkan pula mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Wonogiri, untuk menuntaskan pemadamannya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, terjadi lagi kebakaran pada areal hutan rakyat di Dusun Ngawen RT1/ RW 1, Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Kebakaran hutan rakyat ini, berlangsung Rabu sore (18/9) dan dapat dipadamkan pada pukul 16.30. Areal yang terbakar mencapai luas sekitar 10 Ha, dengan tanaman tegakan Pohon Jati.

Upaya pemadaman dilakukan oleh Tim dari BPBD Kabupaten bersama para relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Wonogiri, dibantu pamong desa dan para tokoh masyarakat. Tindakan pemadaman dilakukan dengan cara tradisional, yakni mendekati titik nyala api untuk dipadamkan memakai pentungan dan gepyokan. Cara pemadaman secara manual ini, dilaksanakan karena terkendala di lokasi tidak ada air dan alat Damkar.(suarabaru.id/Bambang Pur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini