blank
Kebakaran yang terjadi di Ponpes Roudlotut Thollabah milik Gus Jibril di Desa Cengkrong, Purwodadi mengagetkan para warga setempat pada Selasa (17/9) subuh. (Foto: Hana Eswe/ist).

GROBOGAN – Diduga konsleting listrik, sebuah pondok pesantren di Desa Cengkrong, Kecamatan Purwodadi dilalap si jago merah. Insiden ini terjadi pada Selasa (17/9) subuh sekitar pukul 03.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi di Ponpes Roudlotut Thollabah milik Ghufror Zainuri atau yang akrab disapa Gus Jibril. Tepatnya di pondok yang dihuni para santriwati.

Peristiwa ini kali pertama diketahui Solikin (40) yang saat menjaga perahu di Sungai Serang, tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu, dirinya melihat ada kobaran api di bagian belakang pondok putri. Mengetahui ada kebakaran, Solikin langsung menghubungi rekannya, Karnoto (51) untuk membangunkan warga dan seluruh santri lewat pengeras suara di mushola setempat.

Mendapatkan pengumuman tersebut, warga langsung melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Sebagian warga langsung menghubungi unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Grobogan dan Polsek Purwodadi. Tak berapa lama, petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman dibantu dengan warga setempat.

blank
Petugas melakukan pendinginan usai dilakukan pemadaman api di yang menjalar sampai ke seluruh bangunan hingga ludes. (Foto: Hana Eswe/ist).

Insiden kebakaran ini dibenarkan Jasmi, Kepala Desa Cengkrong. Menurut dia, kebakaran ini terjadi di ponpes milik Gus Jibril.

“Benar terjadi kebakaran di ponpes Gus Jibril tetapi tidak ada korban jiwa,” ujar Jasmi, saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati dalam keterangannya mengatakan, kebakaran yang terjadi di ponpes tersebut dikarenakan konsleting listrik yang menyebabkan seluruh bangunan pondok berbentuk letter L berukuran 6 x 20 meter dengan berbahan kayu jati ludes terbakar.

Selain bangunan, beberapa barang juga ikut terbakar didalamnya, antara lain satu set meja welon, dan satu unit sepeda kuno. Kerugian yang dialami pemilik ponpes diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

“Pada saat kejadian, pondok tersebut dalam keadaan kosong,” jelas AKP Sudarwati.

suarabaru.id/Hana Eswe.