GROBOGAN – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Sebanyak 4 rumah terbakar serta satu ekor sapi mati terpanggang akibat kebakaran tersebut. Peristiwa ini terjadi, Selasa (17/9) sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, insiden ini bermula saat api menjalar dari bediang sapi yang dibakar Kasmuri (63). Setelah itu, dirinya pergi ke sawah untuk bekerja dan rumah ditinggal dalam keadaan kosong.
Tidak berapa lama, Muksan (53) tetangganya melihat kepulan asap dari rumah Kasmuri. Setelah didekati, api sudah menjalar hingga mengenai rumah milik Sarpan (62), tetangga Kasmuri. Muksan langsung berteriak minta tolong.
Sebagian warga langsung melaporkannya ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke Pemadam Kebakaran Kabupaten Grobogan dan Polsek Tawangharjo. Tidak beberapa lama, tiga unit mobil damkar datang ke lokasi kejadian. Dibantu warga setempat, petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman api dan pendinginan.
Kapolsek Tawangharjo, AKP Darsono membenarkan kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi, pihaknya mengatakan kebakaran ini terjadi akibat bediang kandang sapi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material dialami kedua korban akibat kebakaran tersebut.
“Benar, tadi pagi ada kebakaran di Dusun Palang, Desa Pojok, Kecamatan Tawangharjo. Dugaan penyebab kebakaran yakni bediang di kandang sapi milik Kasmuri,” ujar AKP Darsono.
Dijelaskan AKP Darsono, kebakaran ini membuat 4 unit rumah berbentuk limasan ukuran 11 x 11 meter berbahan kayu jati terbakar. Keempat rumah tersebut masing-masing milik Kasmuri dan Sarpan. Selain itu, seekor sapi mati terpanggang saat kebakaran tersebut.
Tak hanya bangunan rumah yang ludes terbakar, beberapa barang berharga juga ditemukan hangus terbakar dalam insiden ini, antara lain televisi, set meja tamu dan kursi, perhiasan emas 2 gram serta uang senilai Rp 300 ribu. Total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 130 juta.
Selang 3,5 Jam
Musibah kebakaran yang terjadi di Desa Pojok, Kecamatan Tawangharjo ini merupakan insiden kedua setelah si jago merah sebelumnya juga melalap sebuah ponpes di Desa Cengkrong, Kecamatan Purwodadi di hari yang sama. Selisih waktu kebakaran di dua kecamatan tersebut yakni 3,5 jam.
Adanya kebakaran ini juga membuat PMI Kabupaten Grobogan prihatin dengan kejadian ini. Kasi Pelayanan PMI, Gesit Kristyawan kembali mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap terjadinya insiden kebakaran.
“Dimohon tetap waspada sebab kebakaran bisa terjadi disebabkan berbagai faktor. Lakukan pengecekan di aliran listrik, perhatikan saat membakar bediang, kemudian cek kompor di dapur sebelum ditinggal berpergian,” pesan Gesit Kristyawan.
suarabaru.id/Hana Eswe.