WONOGIRI – Ny Sarti (55), warga Dusun Sampang, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Rabu (4/9), ditemukan tewas karena gantung diri. Sementara itu, seorang penderita gangguan jiwa, di Dusun Saratan, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Sandra (25), diamankan karena mengamuk dengan membawa parang.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Eromoko Iptu Anom Prabowo, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, penyebab Sarti bunuh diri dengan cara gantung diri masih dalam penyelidikan petugas. Tapi diduga, karena dia putus asa terkait dengan derita sakitnya yang tidak kunjung sembuh, meski telah diobatkan kemana-mana.
Korban ditemukan gantung diri pada pukul 10.00 di rumah dapur miliknya, dengan menggunakan tali plastik yang diikatkan pada kerangka rumah bagian atas. Saat kejadian, suami korban yakni Paiman (57), tengah pergi ke sawah memetik tanaman buah cabai. Saat suaminya pulang, rumah dalam keadaan sepi dan semua pintunya ditutup rapat. Paiman berusaha masuk ke dalam rumah melalui dapur.
Betapa kagetnya, ketika melihat istrinya gantung diri. Kejadian ini, segera diberitahukan kepada para tetangga dan dilaporkan ke pamong desa serta diteruskan ke Polsek. Petugas segera melakukan penanganan ke lokasi bersama tenaga medis dari Puskesmas, dan mendapatkan informasi kalau Sarti sekitar 6 bulan yang lalu pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan menegak racu serangga tapi berhasil digagalkan.
Sementara itu, jajaran Polsek Giriwoyo, Polres Wonogiri, mengamankan Sandra (25) penduduk Dusun Saratan RT 2/RW 3, Desa Sejati, yang mengamuk dengan membawa parang. Kuartet personel Polsek Giriwoyo, terdiri atas Aiptu Riyanto, Bripka Iksanudin, Bripka Ari Grandis dan Brigadir Subagyo, turun tangan untuk mengevakuasi Sandra. Selanjutnya, bersama dua petugas Puskesmas, Sandra, dibawa ke RSUD Wonogiri, sebelum kemudian dirujuk ke RSJ Solo untuk diobatkan.
suarabaru.id/Bambang Pur