SEMARANG – Sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan masyarakat akan LPG yang praktis, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memperluas pasar Bright Can hingga dataran tinggi Dieng dengan melaksanakan peresmian tepatnya di Sales Point Bright Gas Basecamp Patak Banteng, Wonosobo, Kamis (5/9/2019).
Sebelumnya, selama 2 bulan terakhir Pertamina telah melakukan uji pasar di lokasi yang sama dan terjual sebanyak 1.440 kaleng.
Menurut Pjs. Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra, hal ini dilakukan mengingat saat ini pertumbuhan kunjungan wisatawan yang berekreasi dan menikmati pemandangan alam di tempat tersebut terus meningkat.
“Pada musim liburan idul fitri kemarin, terjadi peningkatan sebesar 35% kunjungan di dataran tinggi Dieng dari tahun sebelumnya yaitu dari 94 ribu menjadi 127 ribu wisatawan. Jumlah tersebut termasuk para pecinta alam yang melakukan pendakian dan berkemah disana,” ujar Arya.
Bright can merupakan salah satu varian dari Bright gas yang berbentuk kaleng dan memiliki berat 220 gram. Bright can digunakan sebagai bahan bakar kompor gas portable yang biasa digunakan oleh wisatawan yang berkemah, warung makan maupun penggunaan di rumah tangga.
“Melihat tingginya jumlah wisatawan di Dieng, Pertamina berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar gas LPG yaitu Bright Can tersebut untuk memudahkan para pekemah yang membawa kompor gas portable,” ungkap Arya.
Ia menambahkan, selain komitmen penyediaan tersebut, Pertamina juga berharap dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan bahan bakar gas LPG non subsidi dengan merk dagang Bright Gas.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina akan terus menyediakan dan memenuhi kebutuhan energi BBM dan LPG kepada masyarakat. Untuk produk LPG non subsidi Bright Gas tersedia dalam ukuran 12 kg dan 5,5 kg serta ukuran kaleng Bright can 220 gram. (suarabaru.id)
