BLORA – Atlet Judo (PJSI) Blora dan peraih sejumlah juara I, II, III di berbagai even yang menderita kanker kandungan, Siti Nur Aisah (18), Kamis (5/9/2019), meninggal dunia di RSUP Dokter Kariadi Semarang, pukul 11.28.
Tim Medis RS menyebutkan, atlet judo Popnas Jateng itu menderita kanker kandungan dan didiagnosis sudah menyebar ke organ lain seperti lever, jantung, dan lainnya.
BACA JUGA : Rahasia Salam 2 Senti di Desa Wisata Mangrovesari
Usaha maksimal sudah dilakukan tim medis, namun jiwa anak pasangan Nyoto (55) dan Sainah (41), warga Dukuh Blongoh, Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Blora, Jateng itu, jiwanya tak tertolong.
Menurut Imanuel Anton Nikujuluw, pengurus Pengprov PJSI Jateng yang selama ini mengurusi almarhum, sebenarnya pagi tadi Siti Nur Aisah sudah akan dibawa pulang untuk dirawat di rumah.
“Pagi tadi almarhumah sempat drop, kemudian keluarga meminta untuk dibawa pulang ke Blora. Kami pun sudah menyiapkan mobil ambulans untuk membawa Aisah. Namun ternyata siang meninggal masih di ruang perawatan,” kata Anton.
BACA JUGA : Tahun 2021 Kampung Tidar Campur Destinasi Wisata Berbasis Tekonologi
Saat berita ini diturunkan, jenazah masih berada di ruang jenazah RS Dokter Kariadi untuk selanjutnya nanti dibawa ke Muraharjo, Blora.
Heningkan Cipta
Direncanakan, sesampai di rumah duka, setelah disemayamkan beberapa saat, akan langsung dimakamkan di TPU desa setempat.
Pada saat pembukaan Porkab Blora 2019 sore ini (5/9/2019), semua kontingen, ofisial, panpel, Bupati Blora dan Forkompinda, KONI Jateng, dan KONI se-Pati Raya akan mengheningkan cipta untuk, mendoakan patriot olahraga tersebut.
Ketua KONI Blora Hery Sutiyono menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya atlet putra daerah yang berprestasi ini.
“Kami sangat kehilangan atas meninggalnya Siti Nur Aisah ini. Dia salah satu kebanggaan Blora,” katanya.
BACA JUGA : Tahun 2020, PT Semen Grobogan Mulai Produksi
Sementara itu Yoyok Sukawi, anggota DPRD Provinsi Jateng dan Pemilu 2019 terlilih anggota DPR RI yang sebelumnya memfasilitasi almarhum untuk bisa dirawat di rumah sakit, juga menyatakan duka cita mendalam atas kepergian almarhumah.
Atlet berprestasi yang juga mahasiswi Penkepor UNS Surakarta ini, menurut Yoyok, adalah asset Jawa Tengah.
“Dengan meninggalnya almarhumah, kita semua sangat kehilangan atlet Popnas Jateng,” katanya.
Suarabaru.id/wahono