blank
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyerahkan cinderamata kepada penulis sekaligus budayawan Prie GS, (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG – Pemkot Magelang terus meningkatkan minat dan budaya baca pada masyarakat. Hal ini seiring dengan program pemerintah pusat melalui rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2019, yang menjadikan literasi untuk kesejahteraan sebagai kegiatan prioritas nasional.

Salah satunya dengan aktif mengadakan berbagai kegiatan berbasis literasi. Seperti yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang berupa talkshow ‘Perpustakaan untuk Kesejahteraan Masyarakat’ di Aula Perpustakaan Kota Magelang, Rabu (21/8).

Kepala Disperpusip Kota Magelang, Isa Ashari mengatakan, talkshow mengangkat perpustakaan ini sebagai upaya meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat. Melalui upaya itu diharapkan masyarakat dapat lebih giat lagi mengunjungi perpustakaan yang memiliki banyak koleksi buku maupun e-book.

‘’Kami komitmen meningkatkan minat baca dan mencerdaskan masyarakat. Apalagi, literasi untuk kesejahteraan yang menjadi kegiatan prioritas nasional ini guna percepatan pencapaian sasaran pengembangan manusia dan penurunan kemiskinan,’’ ujarnya.

Menurutnya,  sasaran talkshow ini adalah masyarakat umum, pelajar, pustakawan, guru, pegiat komunitas dan lainnya. Talkshow menghadirkan pembicara dari Perpustakaan Nasional, Renus Siboro dan penulis asal Semarang, Prie GS.

‘’Kita ingin gugah kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustakaan sebagai sarana edukasi literasi. Kita memiliki banyak koleksi buku dan e-book yang dapat diakses gratis masyarakat. Kita akan terus menambah jumlah koleksinya agar minat baca kian meningkat,’’ katanya.

 

blank
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan Kepala Diperpusip Isa Ashari foto bersama dengan pembicara dan pemenang lomba, (Humas Pemkot Magelang)

 

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengutarakan, kebijakan literasi untuk kesejahteraan dari pemerintah selaras dengan upaya bangsa Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

‘’Potensi ini sangat terbuka dengan dukungan bonus demografi pada tahun 2034, di mana penduduk usia produktif 65 persen akan mendominasi populasi. Maka, motivasi perpustakaan nasional menjadikan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi sangat krusial dalam upaya mewujudkan masyarakat berpengetahuan,’’ terangnya.

Pemkot Magelang, lanjutnya, menyambut baik gerakan ini yang senada dengan upaya mewujudkan visi dan misi Kota Magelang. Pihaknya juga telah melakukan berbagai cara untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, dan motivasi untuk mengoptimalkan keberadaan perpustakaan.

‘’Kami terus dorong perpustakaan meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya. Seperti sediakan ribuan koleksi buku, koneksi internet gratis, layanan mobil perpustakaan keliling, wisata buku hingga meluncurkan aplikasi perpustakaan digital iMagelang Kota,’’ ungkapya.

Penulis yang juga Budayawan Prie GS dalam talkshow itu memotivasi para peserta untuk gemar membaca dan menulis. Dia banyak bercerita seputar pengalamannya di bidang tulis menulis dan membaca.

‘’Lingkup sederhana, saya selalu memperhatikan lingkungan keluarga. Di sini muncul ide-ide untuk menulis baik tentang keluarga itu maupun kehidupan masyarakat. Dampaknya menulis itu tidak hanya menjadikan Anda sebagai penulis saja, tapi dapat merubah paradigma hidup bahkan nasib,’’ tutur mantan Wartawan Suara Merdeka tersebut. (hms)

Editor : Doddy Ardjono