WONOGIRI – Sebuah rumah roboh diterpa angin kencang, dan kebakaran hutan terjadi lagi di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kejadian rumah roboh berlokasi di Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, dan kebakaran hutan berlokasi di Desa Ngunggahan Kecamatan Eromoko.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Rabu (14/8), menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun ternak dalam dua kejadian tersebut. Rumah roboh karena diterpa angin kencang adalah milik Paino di Dusun Pucungan RT 3/RW 2, Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Kejadiannya berlangsung Selasa siang (13/8). Pemicu robohnya rumah, karena disebabkan terjadi pelapukan pada kayu kerangka rumah. ”Sehingga saat diterpa angin kencang, rumah itu roboh,” jelas Bambang Haryanto. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong, karena pemiliknya menempati rumah anaknya yang lokaisnya berdekatan.
Upaya pembersihan puing-puing bangunan rumah yang roboh, dilakukan secara gotong royong oleh warga masyarakat bersama pamong desa, dibantu oleh para relawan siaga bencana dari komunitas Relawan Peduli Jatipurno (RPJ). Bantuan gotong royong masyarakat ini, akan berlanjut sampai pada tindak pemulihan. Bersamaan itu, dari BPBD memberikan bantuan logistik.
Sementara itu dari Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terjadi kebakaran hutan rakyat di wilayah Desa Ngunggahan. Upaya pemadaman dilakukan oleh warga, bersama para relawan siaga bencana dari BPBD, didukung personel dari Koramil dan Polsek setempat.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Menurut Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, luas terbakar mencapai sekitar 10 Ha. Apil membakar rerumputan kering, semak belukar dan perdu, serta tanaman tegakan berupa pohon Jati. Kata Bambang, selama Bulan Juli 2019, di Kabupaten Wonogiri telah terjadi musibah kebakaran sebanyak 4 kali. Terdiri kebakaran rumah sekali dan selebihnya kebakaran pada lahan hutan.(suarabaru.id/Bambang Pur)