blank
FOTO BERSAMA: Bobby Christoffer (selaku COO MIX/kanan) saat berfoto bersama, usai menyampaikan keterangannya pada wartawan di Hotel Novotel, Semarang. Foto: riyan

SEMARANG– Mulai berputarnya kompetisi sepakbola di Benua Eropa, banyak ditunggu penggila olahraga kulit bundar di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hal itu pula yang ditangkap Mola TV sebagai salah satu “pemain baru” di panggung broadcasting, untuk menangkap peluang itu.

Satu gebrakan yang mengejutkan yakni, Mola TV memiliki lisensi hak siar Liga Inggris (Premier League) musim 2019/2020 di Indonesia. Untuk tayangan Free To Air, Mola TV juga sudah menggandeng TVRI sebagai official broadcaster-nya. Ada pun untuk pay tv atau televisi berbayar, Mola TV akhirnya menetapkan parternya yakni Matrix TV dan Mix.

Dengan kerja sama ini, kini Premier League dapat ditonton melalui Mola TV di kawasan perumahan, dengan bantuan layanan Mola Matrix. Sedangkan untuk keperluan komersil, bisa menggunakan layanan dari MIX.

Tujuan Mola TV menggandeng kerja sama dengan dua partner resminya itu, adalah untuk memberikan kenyamanan bagi individu atau komunitas pecinta bola, dalam menyaksikan pertandingan Premier League di tempat-tempat favorit.

”Bagi venue atau usaha komersil yang menyelenggarakan program ini, kami memastikan penyelenggaraan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain mendapatkan registrasi resmi sebagai anggota dan venue yang terdaftar. mereka juga akan mendapatkan siaran nesmi untuk area komersial dan pemegang hak siar.” jelas Bobby Christoffer, selaku COO MIX, dalam keterangannya yang disampaikan di Hotel Novotel, Semarang, Kamis (1/8).

Tentang besarnya dana yang disiapkan untuk bisa menjadi pemegang lisensi hak siar tayangan Premier League selama tiga musim 2019 sampai 2022, Bobby enggan menjelaskan secara detail. Dia hanya mengungkapkan, biaya yang disediakan sangat besar dan mahal.

Menguntungkan
”Kalau gambaran atau kisarannya, hampir sama dengan hak siar tayangan Piala Dunia 2018 lalu di Rusia. Dana yang kami keluarkan besar dan mahal,” elak dia.

Sementara itu, Ayi Farid Wajdi. Chief of Distribution & Broadcast (CDB) Mola TV menambahkan rasa optimismenya atas program ini. ‘Kami optimistis kerja sama dengan membangun layanan Mola Matrix, akan salingme nguntungkan. Dan tentunya sejalan dengan rencana pengembangan Mola TV di Indonesia,” tandas Ayi.

Bagi pemirsa di Tanah Air yang ingin menyaksikan tayangan Premier League, peralatan yang disediakan di antaranya decodernya, yang harganya berkisar Rp 368 ribu sampai Rp 388 ribu. Ada pun untuk biaya pemasangan lengkapnya termasuk parabola bisa sekitar Rp 800 ribu, dengan biaya langganannya mulai Rp 150 ribu untuk berlangganan Mola Matrix, yang terdapat Mola Sport 1, Mola Sport 2, Mola Kids, dan Mola Movies.

suarabaru.id/Riyan