Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Drs Edy Susanto.(Foto:SB/Tuhu)
BOROBUDUR – Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diperkirakan akan dilanda kemarau panjang tahun ini. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat menyiapkan bantuan air bersih 600 tanki.
Kemarau 2018, air bersih yang disalurkan 300 tanki. Masing-masing berkapasitas 5000 liter. “Tiga wilayah yang harus diantisipasi bila datang kemarau, yakni Kecamatan Tempuran, Salaman dan Borobudur,” kata Kepala BPBD Drs Edy Susanto, Senin (29/7).
Meski demikian, sampai sekarang belum ada laporan dari wilayah yang mengajukan bantuan air bersih.
Menurut dia, perlu dipikirkan upaya solusi jangka panjang, misalnya pembuatan sumur lengkap dg pipanisasi. Sedangkan yang mengeksekusi SKPD terkait sesuai tugas pokok fungsinya.
“Fenomena kekeringan akibat kemarau panjang perlu dicermati . Siapa tahu tata guna lahan sudah mulai berdampak pada hilangnya sumber mata air,” katanya.
Dari informasi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yang diterima BPBD Kabupaten Magelang, disebutkan, kemarau di Jawa Tengah antara Mei sampai September 2019. Tetapi secara seporadis, kemarau di Magelang mulai Juni. Kemarau akan terjadi paling lama sekitar 9 sampai 15 pekan (3 bulan). (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)