BLORA – Jumlah sapi potong di Blora masih yang tertinggi di Jateng. Populasinya mencapai 239.000 ekor tersebar di 295 desa/kelurarahan di kabupaten penghasil kayu jati itu.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinaskikan) setempat, R. Gundala Wijasena, Kamis (25/7/2019), setiap tahunnya populasi sapi terus mengalami peningkatan.
Terdata pada 2017 jumlah sapi di Blora sebanyak 222.000 ekor, 2018 meningkat 231.000 ekor, saat ini (2019) menjadi 239.000 ekor sapi.
Gundala menjelaskan hal itu saat pelaksanaan lomba ternak sapi, pengobatan ternak gratis, dan vaksinasi sapi di lapangan Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Blora.
Lomba dimulai pukul 08.00 WIB, diikuti ratusan ekor sapi unggulan milik para petani peternak dari perwakilan 16 Kecamatan se-Kabupaten Blora dan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Hadir Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, Lalu M. Syafriadi, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, dan para pejabat dinas/instansi (OPD) terkait.
Kepala Disnakikan, R. Gundala Wijasena, menejkaskan dilombakan empat kategori, sapi bibit jantan peranakan ongole, sapi bibit betina peranakan ongole, sapi eksotis, sapi penggemukan BUMDes dan kambing peranakan etawa.
Swasembada Daging
Tujuan lomba, jelasnya, untuk menyemangati para peternak dalam memelihara sapinya agar bisa tumbuh dengan baik dan benar.
“Lomba ini untuk mendorong agar ternak di Blora lebih maju, dan ternaknya memiliki nilai ekonomi yang lebih baik,” harap Gundala.
Bupati H. Djoko Nugroho diwakili Sekda Komang Gede Irawadi, mengapresiasi tingginya antusias petani peternak di lomba ternak sapi eksotik serta lomba kambing peranakan ettawa.
Dengan lomba ini, lanjutnya, para petani peternak akan tahu mana sapi yang sehat dan gemuk dari hasil pemeliharaan yang benar.
Selain itu, sebagai wadah saling bertukar informasi, wawasan dan pengalaman dalam hal budidaya sapi yang baik serta menguntungkan
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, Lalu M Syafriadi, mengatakan kontes ternak di kabupaten Blora ini sangat bagus dan perlu di lakukan setiap tahunnya.
Blora, urainya, sebagai kabupaten lumbung ternak terbanyak di Provinsi Jawa Tengah, agar terus ditingkatkan dalam mensukseskan swasembada daging nasional.
Menurutnya, tidak hanya dari populasi yang dipertahankan, namun kualitas, serta kuantitas sapi yang ada di Blora harus terus dipertahankan.
Adapun hasil penilaian dewan juri kagori sapi eksotis juara I, II, III, Andik, Muntoha, dan Kartono.
Sapi PO jantan juara I, II, III masing-masing milik Tekad, Suyanto, dan Warji. Sapi PO betina, dimenangkan Rasmin, Agung, dan Darto.
Untuk katagori Bumdesma juara I, II, III dimengnakan kelompok Berkah Jaya (Ahmad Fatoni), Kelompok Berkah Usaha (Solikin ), dan Kelompok Blungun.
Katagori Kambing pejantan juara I, II, III masing-masing dimenangkan Agus S, Agus Afifan, dan Sumarno.
Masing-masing pemenang meraih piala dan uang pembinaan dari penitia penyelenggara.
Kontes ternak digelar mendekati Idul Adha, guna mempromosikan potensi ternak yang dimiliki warga Blora, dan acara yang sama akan digeber setiap tahun.