blank
Polisi bersama pamong desa dan warga masyarakat, mengevakuasi pemancing yang tewas di perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.

WONOGIRI – Seorang pemancing ikan, Rabu petang (24/7), ditemukan tewas di perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri. Korban bernama Nono Sutono (35), warga asal Dusun Pahing RT 5/RW 2, Desa Kertayuda, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuning, Jabar.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Nguntoronadi AKP Sali, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, korban merupakan pria kelahiran Kuningan Tanggal 1 Mei 1984, dan memiliki alamat tempat tinggal di Dusun Kepis RT 1/RW 6, Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Lokasi tempat ditemukan korban meninggal, berada di kawasan timur laut perairan Waduk Gajahmungkur, tepatnya di Dusun Ngasem Legi, Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Dari hasil penanganan di lokasi kejadian, korban mancing ikan dengan cara menceburkan diri atau dikenal nyobok, yakni mancing dengan berendam diri di perairan.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, sejak Rabu pagi (24/7), korban bersama dua temannya, yaitu Sukandar (34) dan Yaya Suryanto (43), mancing ikan di perairan Waduk Gajahmungkur di kawasan Dusun Ngasem Legi, Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Karena lama tidak mendapatkan ikan, kedua rekan korban kemudian pindah tempat ke lokasi lain berjarak sekitar 100 Meter dari tempat mancing semula. Tapi mendadak senar pancingnya putus, dan kembali lagi ke lokasi semula dengan maksud untuk memperbaikinya. Tapi betapa kagetnya, kedua teman korban mendapati Nono Sutono meninggal dalam posisi menungging ke perairan. Bagian kepalanya terendam air dan punggungnya menyembul mengapung karena memakai pelampung.

Temuan pemancing tewas di perairan Waduk Gajahmungkur ini, segera diberitahukan kepada warga sekitar, dan oleh pamong desa dilaporkan ke Polsek Nguntoronadi. Selanjutnya, petugas yang mendatangi lokasi, bersama warga kemudian mengevakuasinya ke bibir pantai Waduk Gajahmungkur.

Penyebab kematian korban, masih dalam penyelidikan petugas. Tapi diduga dia mengalami kecapaian saat nyobok, atau mengalami kram anggota tubuhnya karena lama berendam di perairan, dan kemudian bagian kepalanya tenggelam ke dalam air, yang itu memicu kematiannya. Tim medis dari Puskesmas datang untuk melakukan pemeriksaan mayat korban, dan tidak menemukan indikasi sebagai korban penganiayaan atau pembunuhan. Usai diperiksa, mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya yang sebelumnya didatangkan ke lokasi.(suarabaru.id/Bambang Pur)