Jepara – Karena diduga pekerja lalai, puluhan ha areal perkebunan tebu Desa Dermolo, Kecamatan Kembang Selasa (23/7) pukul 11.49 WIB terbakar. Dugaan pekerja lalai semakin kuat karena siang itu ada akivitas pekerja yang membakar limbah sisa panen tebu. Sementara siang itu dibarengi dengan kondisi angin yang sangat kencang. .
Kasi Penanggulangan Kebakaran Surana, mengatakan mendapat kabar tersebut pihaknya langsung mengerahkan 3 armada kendaraan pemadam hingga api dapat segera dipadamkan dan kerugian.
Menurut Surono, saat para pekerja membakar limbah sisa tebu, angin bertiup kencang hingga api langsung merembet ke lahan tebu yang belum dipanen.
Terhitung terdapat tiga titik api yang membesar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.
Surana berharap kepada para petani tebu agar jangan membakar limbah sisa panen tebu, karena musim kemarau sulit air dan tiupan angin yang kencang,” imbuhnya.
Kasus kebakaran juga terjadi di Desa Krasak Rt. 02/03 Kecamatan Pecangaan Jepara turut mengalami kebakaran, tepatnya dekat Kantor Desa Krasak. Meskipun Awalnya warga sekitar sempat panik akibat adanya kebakaran tersebut, namun dengan cepat tim Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan api tersebut.
Menurut laporan yang ditampung, kebakaran terjadi bersumber dari pembakaran sampah milik warga sekitar, Surana berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap pembakaran yang dilakukan, karena tidak menututup kemungkinan api bisa merembet ke areal yang lainnya. (SuaraBaru. Id/Hadi Priyanto)