Jepara – Agar dapat membentuk Aparatur Sipil Negara yang profesional, sebanyak 76 Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) berlatar belakangkan pendidik dari UPTD Sekolah Dasar tahun pengadaan 2018 mulai mengikuti Diklat Prajabatan CPNS Kategori 2 (K2) angkatan satu dan dua. Pembukaan diklat dilakukan di Gedung Shima komplek Setda Jepara, Selasa, (23/7). Pembukaan diklat tersebut dilakukan oleh Asisten II Sekda Jepara, Mulyaji.
Pelaksana Tugas Harian (Plh) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Jepara Abdul Syukur dalam laporannya menyampaikan, kegiatan diklat ini merupakan kerjasama antara Pemkab Jepara dengan Badan Pengembangana Sumberdaya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.
Natinya para peserta akan mengikuti kegiatan selama delapan hari (22-31/7) di asrama Undip yang terletak di Desa Telukawur kecamatan Tahunan. Sedangkan metode penyajian materi, akan disajikan dalam bentuk kelas, yang berupa kuliah atau ceramah, studi kasus, tanya jawab, curah pendapat, dan penugasan.
Sedangkan penilainnya akan difokuskan pada pemahaman empat matadiklat, meliputi wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI, percepatan pemberantasan korupsi, manajegen ASN, dan pola pikir ASN sebagai pelayan masyarakat. Disamping itu juga memeperhatikan catatan penyelenggara atau tim penegak kode sikap perilaku. ” Jika dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat dari BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, dapat menjadi syarat untuk diangkat menjadi PNS,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten ll Sekda Jepara Mulyaji saat membuka acara berharap kepada peserta agar dengan sungguh sunguh mengikuti diklat ini. “Sebab kelulusan dari diklat akan menjadi syarat bagi penangkatan PNS,”ujar Mulyaji.
Kepada peserta ia juga meminta untuk menjaga sikap dan tingkah laku dimanapun berada. “Apalagi peserta adalah pendidik. Jangan sampai alergi dengan kritikan maupun masukan, serta menjadikan orang tua siswa sebagai mitra yang sejajar, demi menciptakan generasi emas Jepara,” pintanya.
Jadilah ASN yang kreatif, inovatif, produktif, serta kompetitif, sehingga menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berdaya saing,” katanya. (SuaraBaru. Id/Ulil Abshor) .