blank
Para purnawirawan memasuki gerbang pora sesaat sebelum prosesi perarakan. Foto: Hana Eswe/ist.

GROBOGAN – Momen bersejarah terlihat pada saat upacara Wisuda Purna Bhakti tahun 2019 yang dilaksanakan Polres Grobogan, Rabu (17/7) kemarin. Sebanyak 12 purnawirawan Polri yang sebelumny bertugas di lingkungan Polres Grobogan mendapatkan penghargaan dari Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq. Penghargaan tersebut diberikan sebagai penghargaan kepada para purnawirawan yang selama masa pengabdiannya sebagai insan Polri dalam melayani masyarakat.

Kegiatan wisuda ini diawali dengan upacara yang digelar di lapangan Mapolres Grobogan. Setelah itu dilanjutkan dengan pengalungan kalung bunga dari Kapolres kepada para purnawirawan yang terhitung habis masa dinasnya di tahun 2019 ini.

Suasana haru tergambar jelas dalam momentum ini. Para purnawirawan tersebut didampingi pasangannya yang merupakan anggota Bhayangkari memasuki gerbang pora yang disambut para personel Polres Grobogan. Mereka berbaris dengan sejajar sebagai bentuk penghormatan kepada para purnawirawan yang telah berpuluh-puluh tahun mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai anggota Polri. Usai dilakukan wisuda, para purnawirawan beserta istri diarak menggunakan delman mengelilingi Kota Purwodadi.

Dalam amanatnya, Kapolres mengungkapkan para purnawirawan ini memang sudah habis masa jabatannya, tetapi semangat yang dimiliki mereka patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi anggota personel yang masih aktif mengabdi kepada masyarakat.

“Wisuda purna bhakti ini untuk menghargai jasa-jasa para purnawirawan yang telah mengabdi bagi masyarakat hingga akhir masa dinasnya. Walau sudah purna, tetapi mereka ini patut diapresiasi sebab masih memiliki semangat sampai hari ini. Inilah yang patut ditiru dan dicontoh bagi anggota yang masih aktif masa dinasnya sehingga semangatnya harus lebih tinggi lagi,” ucap Kapolres.

Sementara itu, seorang purnawirawan yang baru saja diwisuda Aiptu (purn) Karmin mengaku terharu dengan wisuda purna bhakti yang digelar kemarin. Menurutnya, amanat yang diberikan Kapolres ini memang berarti kecil namun Polres Grobogan telah berusaha memberikan penghargaan karena selama ini para purna bhakti sudah memberikan pengabdian kepada masyarakat dan sudah selayaknya mendapatkan penghargaan.

Aiptu Karmin sendiri mengaku dia harus pensiun dini dari masa habis dinasnya enam tahun lagi. Pasalnya, pasca terpilih menjadi Kepala Desa Wirosari pada Pilkades Tahap I lalu, dirinya harus mengikutu aturan tersebut.

“Sebenarnya pensiun saya enam tahun lagi, tetapi karena saya terpilih jadi kepala desa, maka saya harus ikuti aturan yakni pensiun dini dan saya mewakili para purnawirawan sangat bersyukur dan berterima kasih atas digelarnya wisuda Purna Bhakti ini,” tutur Aiptu Karmin.

suarabaru.id/Hana Eswe.