Jepara – Bukan hanya pembinaan atlet renang, penyelenggaraan Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Provinsi (Krap Prov) Jateng 2019 di Kabupaten Jepara, berdampak positif di sektor ekonomi. Sektor perhotelan dan wisma yang dijadikan tempat penginapan para atlet dan ofisial yang paling menikmati even ini.
Selain tingkat hunian mencapai 100 persen dibanding hari biasa, penyelenggaraan Krap Prov juga menjadi ajang promosi produk khas Jepara ke berbagai daerah.
Menurut Arif Darmawan, sejak 12 Juli, ratusan atlet dari berbagai klub renang asal kabupaten dan kota di Provinsi Jateng datang ke Jepara. Mereka bersama ofisial dan keluarga. “Diperkirakan tamu yang hadir di Jepara capai 3.000.orang untuk menyaksikab laga yang berlangsung di Kolam Renang Olympic Pool Gelora Bumi Kartini,” ujar Arif Darmawan, ketua panitia Krap Prov.
Selama dua hari, mulai 13 Juli mereka berlaga memperebutkan Piala Bupati Jepara ke III. Adanya perhelatan tahunan se-Provinsi Jateng ini, berdampak bagi laju perekonomian di Kabupaten Jepara, tambah Arif.
Dari pantauan SuaraBaru. Id, sejumlah penginapan di Kota Ukir seperti di Wisma Andany, yang dijadikan penginapan atlet luar daerah, kamar yang ada di wisma milik Andang Wahyu Triyanto tersebut telah terisi seluruhnya. Sehingga tidak lagi pihaknya menerima pemesanan lain. “Kami bersyukur penginapan kami yang dipercaya melayani para delegasi, tingkat okupasinya capai 100 persen. Hari-hari biasa okupansinya pada Sabtu dan Minggu ya paling terisi 50 persen,” ujar Andang.
Selain di Wisma Andany, hunian dan hotel lain di Jepara dipenuhi rombongan atlet. Termasuk hunian di sejumlah kawasan wisata pantai di Kota Ukir.
Ketua panitia Krap Prov Arif Darmawan membenarkan hal itu. Fenomena terdongkraknya okupansi hunian sudah tampak jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Tak sedikit warga luar daerah yang akan memesan hunian tak dapat terlayani, pada saat H-1 laga tersebut. Alasan itulah, menjadi antisipasi rombongan atlet bisa mendapat hunian selama di Jepara. “Klub Kabupaten Semarang dari Ungaran mem-misalnya, telah memesan hotel jauh hari, bahkan hingga 50 kamar” tutur Arif.
Ia meyakini, tumbuhnya okupansi hotel dan penginapan, akan berbanding lurus dengan pendapatan daerah. Setali tiga uang, sektor lain juga kecipratan berkah utamanya yang memamerkan hasil produknya. Diharapkan dampak Krap Prov Piala Bupati Jepara terus berlangsung ke depannya.
Hal serupa diungkapkan oleh Asisten II (Bidang Perekonomian dan Pembangunan) Sekda, Mulyaji. Selain meningkatkan okupansi hunian, ajang tersebut juga jadi ajang promosi wisata, dan produk serta kuliner khas Jepara ke berbagai daerah ,” ujar Mulyaji. (SuaraBaru. Id/Hadi Priyanto)