blank
Petugas Bhabinkamtibmas bersama anggota Koramil-13 Pracimantoro dan personel Tim SAR, menemukan jirigen wadah air milik korban di tepian perairan Embung Mesu.

WONOGIRI – Masyarakat Dusun Mesu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (6/7), dihebohkan oleh temuan orang tewas karena tenggelam di perairan Embung (Telaga) Mesu. Korban dikenali bernama Sarip (48), petani asal Dusun Mesu RT 1/RW 7, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Tragedi orang tewas tenggelam di embung ini, diketahui secara tidak sengaja oleh Dewi Handayani (16). Warga Dusun Mesu RT 1/RW 7 Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, ini secara tidak sengaja melihat ada sesuatu yang mengapung di perairan Embung Mesu. Dewi melihat itu ketika bersepeda motor hendak ke warung. ”Setelah saya amati secara seksama, ternyata itu sesosok mayat manusia,” ujar Dewi kepada petugas.

Temuan ini segera diberitahukan kepada perangkat desa setempat, Sumardi (62), dan kemudian dilaporkan ke pemerintahan desa serta diteruskan ke Polsek dan Koramil Pracimantoro. Tidak berselang lama, mayat korban yang semula mengapung, mendadak tenggelam dan tidak terlihat di permukaan lagi. Bersama warga dan pamong desa, dibantu oleh tim SAR dari Pantai Sadeng, DI Yogyakarta, kemudian dilakukan pencarian korban.

Upaya pencarian, berhasil mengevakuasi korban pada pukul 10.00. Kondisi korban saat ditemukan, sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Mayat korban dievakuasi dari perairan berkedalaman 2,5 Meter, dan berjarak sekitar 5 Meter dari bibir embung.

Bhabinkamtibmas Bripka Adyng Restyo Mahendra dan Anggota Koramil-13 Pracimantoro Sertu Sambudi, segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan dan pemeriksaan bersama petugas medis Herdi Sutanto dari Puskesmas Pracimantoro-1. Petugas yang mendatangi Embung Mesu, mendapati peralatan jirigen milik korban yang biasa dipakai untuk ngangsu (mengambil air).

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti dan Kapolsek Pracimantoro AKP Krisyanto, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, penyebab kematian korban karena tenggelam di perairan Embung Mesu. Korban datang ke embung, untuk keperluan mandi dan sekaligus ngangsu. Tapi malang, diduga terpeleset ke perairan yang dalam dan tenggelam, karena tidak dapat berenang. Usai pemeriksaan, mayat korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dengan disaksikan pamong desa, untuk dimakamkan di kuburan Dusun Mesu.(suarabaru.id/bp)