SEMARANG – Kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XIV yang diadakan di Kota Semarang rupanya menjadi kesempatan bagi para pemerintah daerah peserta raker untuk unjuk gigi potensi masing-masing daerah.
Dalam pameran Indonesia City Expo (ICE) XVII yang digelar di Lapangan Pancasila Simpang Lima 3 – 6 Juli 2019, Pemkot Semarang memfasilitasi setiap daerah peserta Raker Apeksi memamerkan sejumlah produk unggulan khasnya.
Tak kurang sekitar 74 kota dari seluruh Indonesia memperlihatkan beberapa produknya, seperti produk kerajinan, tenun, batik, seni budaya, makanan, oleh-oleh khas daerah, hingga destinasi wisata yang terkenal di masing-masing daerah.
“Peserta Apeksi menampilkan potensi masing-masing kota, semua dipamerkan. Mudah-mudahan ada transaksi dagang yang besar yang bisa menumbuhkembangkan ekonomi di masing-masing kota yang ada,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau seluruh booth yang ada di ICE XVII, Rabu (3/7/2019) sore.
Wali kota mengatakan, dengan adanya expo ini bukan tidak mungkin terjadi kolaborasi kerjasama antar daerah. Apalagi untuk Semarang sendiri di tingkat Jateng sudah melakukan kerjasama dengan 14 daerah lain, sedangkan untuk nasional sudah pula menjalin kerjasama dengan kota-kota lain, seperti Gorontalo, Banjarmasin, Bandung, dan beberapa daerah lainnya.
“Artinya semua kerjasama sangat memungkinkan apabila ada kecocokan dengan kepentingan untuk memajukan dunia usaha di masing-masing daerah. Jadi kami memberi apresiasi ke daerah yang memiliki semangat tinggi membawa UMKM-nya di expo ini,” kata wali kota yang biasa disapa Hendi ini menjelaskan.
Senada dengan Hendi, Wali Kota Bogor Bima Arya juga mengaku terkesan dengan gelaran expo yang menampilkan potensi-potensi dari seluruh wilayah di Indonesia. Dirinya berharap nantinya ada keberlanjutan antar daerah dalam bentuk kerjasama.
“Dengan adanya expo ini kan jadi bisa diketahui potensi-potensi mana saja yang bisa dikerjasamakan antar daerah. Misalnya dari kami (Bogor) punya potensi unggulan yang bisa dipasarkan ke daerah lain, dan sebaliknya dari daerah lain bisa menjual produk khasnya ke tempat kami,” katanya saat diwawancarai suarabaru.id.