KUDUS – Dies Natalis Universitas Muria Kudus (UMK) ke-39 di Auditorium UMK dihadiri langsung oleh Bupati Kudus H.M. Tamzil dan Wakil Bupati H.M. Hartopo. Acara pada Kamis malam (13/6) itu juga berlangsung penyerahan penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dan pembukaan grand final duta kampus. H.M. Tamzil turut bangga atas prestasi yang telah diraih mahasiswa, ia optimis UMK dapat semakin maju seiring bertambahnya usia.
Rektor UMK H. Suparnyo menyampaikan bahwa kegiatan Grand Final Duta Kampus merupakan hasil inisiatif (Badan Eksekutif Mahasiswa) BEM periode 2018/2019 yang akan berakhir masanya.
Pemilihan duta kampus tingkat universitas sendiri baru pertama kalinya dilakukan, sebelumnya hanya pemilihan duta tingkat fakultas saja. “Tingkat UMK pertama kali diselenggarakan, sebelumnya hanya fakultas ekonomi dan bisnis saja yang beberapa kali sudah menyelenggarakan,” ujarnya.
UMK selalu bertumpu pada visi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan santun serta berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global. Pada usianya yang menginjak 39 tahun, UMK telah menorehkan banyak prestasi mahasiswa baik tingkat nasional hingga internasional.
Alumni pun turut mengharumkan nama almamater dengan banyak dari mereka yang sukses dalam berwirausaha, sehingga menciptakan lapangan kerja. “Mempunyai sifat kearifan lokal yaitu santun, cerdas dan memiliki jiwa wirausaha, itu yang akan ditanamkan kepada para mahasiswa,” ujarnya.
H.M. Tamzil mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan pemilihan duta kampus merupakan suatu upaya menguatkan peran mahasiswa dalam membangkitkan universitas. Kemudian, ia juga mengapresiasi 7 mahasiswa yang telah berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.
“Apresiasi kegiatan ini, kami hadir secara pribadi kegiatan ini saya lihat khususnya di kampus UMK yang mulai bangkit membangun, senantiasa berkreasi, berprestasi baik di lokal dan internasional,” tuturnya.
Ia berharap, keluarga besar UMK selalu menjaga nama baik universitas yang telah berdiri 39 tahun. Selama itu,UMK telah dipercaya oleh masyarakat di wilayah Eks-Karesidenan sebagai destinasi pendidikan.
Oleh karena itu, ia sering menyarankan kepada masyarakat Kudus untuk berkuliah di UMK. “Di UMK ini saya kira sangat memadai. Termasuk Pak Wakil ini kan juga alumni UMK, S2-nya,” katanya.
Menurutnya, suatu daerah dapat dikatakan maju apabila memiliki kualitas pendidikan yang unggul. “Salah satu indikator kemajuan suatu daerah itu kalau ada universitas yang unggul di daerah tersebut. Saya kira dengan prestasi anak-anak tadi, saya yakin untuk kedepan Universitas Muria Kudus ini bisa lebih maju lagi dan lebih maksimal. Saya selaku kepala daerah mendukung sepenuhnya untuk kemajuan Universitas Muria Kudus.” imbuhnya.
Ke depan, Pemkab Kudus berencana membangun city walk di lingkungan sekitar universitas untuk memperkuat atmosfer intelektual. “Termasuk juga lingkungan universitas kita bangun terus, kita perbaiki, penataan di depan kampus sampai dengan perempatan lampu merah panjang. Kedepan kita akan buat pedestrian yang cukup lebar, sehingga suasana perkotaan di kampus ini sangat tentram dan suasana intelektual. Dimana mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, namun juga berdiskusi di city walk. Sehingga kreasi-kreasi tidak berhenti dan semakin berkarya,” ungkapnya. (SuaraBaru.id)