blank
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS bersama pengurus PWI kabupaten dan kota se Kedu.(Foto Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)

MAGELANG – PWI (Persatuan Wartawan Indonesia)  Jawa Tengah mengadakan rapat koordinasi dengan para pengurus PWI kabupaten dan kota sewilayah Kedu di Magelang. Forum itu untuk mensosialisasikan aturan-aturan terbaru PWI dan rencana UKW (Uji Kompetensi Wartawan) serta jurnalistik di era konvergensi media. Hadir ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dan jajarannya.

“Penguatan keorganisasian dan pendidikan serta penguatan kemitraan dengan stakeholder yang dilakukan PWI Jateng, pada dasarnya untuk menguatkan PD/PRT,” kata Sekretaris PWI Jateng, Isdiyanto, di Magelang.

Hal yang dilakukan antara lain memaksimalkan keanggotaan PWI, utamanya generasi baru. Karena kepengurusan PWI selama ini didominasi wartawan senior, yang tidak lama lagi akan pensiun. Pada era kepemimpinan Amir Machmud NS, katanya, PWI Jateng berhasil membentuk kepengurusan di 27 kabupaten dan kota. Karena keberhasilan itu, PWI Jateng dijadikan percontohan bagi PWI provinsi lain.

Menurut dia, jumlah anggota PWI dengan kualifikasi biasa, tercatat 540 orang. Namun setelah diadakan verifikasi, hanya 250 yang aktif. Selebihnya, kartu keanggotaanya tidak aktif atau mati.

Target diakhir kepengurusan PWI Jateng, bisa mengusahakan pengurus dan anggota PWI bisa memiliki minimal kartu anggota muda, bahkan, kartu anggota biasa. Untuk itu para anggota didorong agar mengikuti UKW.

Pengurus PWI Jateng, Widiyartono R,  mengemukakan, agenda UKW berikutnya akhir Juni 2019 untuk 30 peserta. Materi baru UKW, disebutkan, kode etik jurnalistik, hukum pers dan ketentuan-ketentuan pers.

Isdiyanto mengharapkan,  semua agenda kegiatan organisasi bisa dilaksanakan sebelum kepengurusan PWI Jateng 2015-2020 berakhir. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini