SOLO-PT KAI bakal merekrut 1480 personel penjaga jalan lintasan (Pjl) ekstra guna menjaga titik rawan selama masa angkutan Lebaran. Sebanyak 406 perjalanan kereta api (KA) telah disiapkan untuk angkutan Lebaran tahun 2019, termasuk 50 perjalanan KA Lebaran tambahan.
“Melalui persiapan yang matang, moda transportasi KA selama masa angkutan Lebaran 2019 ini diharapkan berjalan aman, lancar dan terkendali,” tegas Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Solo, Rabu (24/5).
Edi Sukmoro saat ditemui usai meresmikan pengoperasian tujuh Klinik Medis Kereta Api (Mediska ) di Klinik Mediska Solo Balapan membeberkan, menjelang dilaksanakannya angkutan Lebaran 2019 telah dilakukan inspeksi ke berbagai wilayah di pulau Jawa.
Tujuannya untuk mengetahui secara persis sejauh mana kesiapan moda kereta api dalam menghadapi angkutan Lebaran. Dalam inspeksi juga diidentifikasi titik rawan yang harus dijaga ektra. Titik rawan dimaksud dapat berupa daerah rawan banjir, tanah longsor hingga pelemparan dan vandalisme .
Mengingat arus perjalanan kereta api semakin banyak saat momen lebaran, juga akan disiagakan Petugas Pemeriksa Jalur tambahan, Penjaga Jalan Lintasan tambahan serta petugas pengamanan tambahan bekerjasama dengan TNI-Polri.
“Tahun ini. PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2019 berlangsung selama 22 hari mulai 26 Mei hingga 16 Juni 2019”, jelasnya.
Klinik Mediska
Pada bagian lain Dirut Edi Sukmoro juga menambahkan, lembaga yang dipimpinnya juga mengoperasionalkan tujuh Klinik Medis Kereta Api (Mediska) di pulau Jawa dan Sumatra. Ketujuh klinik dimaksud berada di Sragen, Muaraenim Sumsel , Jember , Probolinggo, Banyuwangi dan Sidoarjo.
Pada awalnya layanan kesehatan hanya didedikasikan kepada karyawan PT KAI yang jumlahnya mencapai sekitar 30.000 personel. Untuk itu tersedia tenaga medis dan dokter yang andal.
Saat ini mereka merencanakan juga memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar, seputar atau bahkan penumpang., terangnya seraya menambahkan PT KAI juga memiliki armada Rail Clinic guna memberikan layanan kesehatan didaerah yang sulit dijangkau namun berada di dekat jalur kereta api.
Masih dalam kesempatan sama EVP Daop 6 Eko Purwanto mengatakan Klinik Mediska yang saat ini berlokasi di jalan Monginsidi Solo semula berlokasi di kompleks Stasiun Solo Balapan.
Dengan keberadaan di lokasi baru diharapkan bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada pegawai dan kelaura PT KAI sekaligus masyarakat umum.
suarabaru.id/Adji W