WONOSOBO-Kalem, teduh, murah senyum, dan ramah kepada siapa pun. Itulah sekilas pembawaan Heru Irianto SE MSi, Wakil Ketua DPRD Wonosobo. Politisi Partai Golkar yang sudah menjabat sebagai wakil rakyat dua periode di DPRD Wonosobo itu, termasuk legislator senior dan kaya pengalaman.
Pada Pemilu 2019 ini, mantan Ketua DPD II Partai Golkar Wonosobo itu, naik kasta. Pasalnya, pria kelahiran 25 Januari 1962 tersebut, maju menjadi calon anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah mewakili Partai Golkar di Dapil 9 (Wonosobo, Temanggung, dan Puworejo).
Heru Irianto, sebelum terjun ke dunia politik merupakan pengusaha di bidang konstruksi dan pernah beberapa kali menjadi Ketua Gapensi Wonosobo. Beberapa proyek besar di Wonosobo pernah dikerjakan oleh pemilik CV Kuncung Mas itu.
Selain itu, alumnus SMAN 1 Wonosobo juga menjadi Komisaris Utama PT Lima Sarana Paramamadya. Melalui dua perusahaan konstruksi itu, hari punya jejaring yang luas di kalangan pejabat di daerah dan beberapa pengusaha yang bergerak dalam bidang yang sama.
Di sela-sela mengelola usaha, ayah tiga putra itu, tahun 1987 mulai aktif di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), sayap organisasi pemuda Partai Golkar dan dipercaya menjadi Ketua Umum DPD AMPI Wonosobo.
Karena aktif di AMPI, Heru diminta masuk di kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Wonosobo, sebagai Wakil Ketua dan Ketua Umum MKGR di kota yang sama. Keaktifan di organisasi pemuda dan dunia bisnis mengantarkan Heru menjadi seorang pengusaha sukses dan organisatoris.
Setelah lama bergiat di organiasasi Gapensi, AMPI, KNPI dan MKGR, pria asli Wonosobo itu melanjutkan pengabdiannya pada masyarakat dengan terjun ke dunia politik praktis dan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Wonosobo selama dua periode.
Heru maju sebagai Caleg No 2 Partai Golkar di DPRD Propinsi Jawa Tengah di Dapil 9 yang meliputi Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo. Heru memanggil anak sulungnya, Willie Bagus Priambodo yang punya usaha di Yogyakarta untuk pulang ke Wonosobo.
“Dia kini menjadi calon anggota legislatif No urut 2 DPRD Kabupaten Wonosobo dari Partai Golkar di Dapil 1 (Wonosobo dan Selomerto). Saya mohon doa restu masyarakat Wonosobo, agar saya dan anak saya bisa terpilih semua,” kata suami Rini Supeni ini.
Lelaki yang selalu berdandan necis ini menyelesaikan studi S-1 di Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi Universitas Sains dan Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo dan pascasarjana di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto.
Tiga anaknya kini telah sukses, Willie Bagus Priambodo jadi wiraswastawan di Yogyakarta, sedangkan dua adiknya Ipda Randy Dwi Rendra Graha, S.Tr.K., berdinas di Polda Palembang dan Ipda Dewa Angesti Prabawanto, S.Tr. K., bertugas di Polda Jambi, setelah lulus dari Akpol Semarang.
Heru menjadi salah satu tokoh politik yang mendapatkan penghargaan Apresiasi Legislator PWI Jateng dalam HPN 2019 lalu bersama 14 politisi lainnya. Penghargaan diberikan karena kiprahnya sebagai politisi dan peluang terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Jateng.
Visi-Misi
Sebagai Caleg Partai Golkar di DPRD Provinsi Jawa Tengah, dia pun visi-missi yang akan diusung. Visi-misi itu pun telah banyak diperjuangkan selama menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonosobo dua periode. Visi-misinya akan dilajutkan di DPRD Provinsi Jateng ketika kelak terpilih.
“Ada beberapa visi-misi yang akan saya usung, yakni bidang pembangunan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan seni budaya. Karena persoalan tersebut di atas menjadi kebutuhan dasar masyarakat di Wonosobo, Temanggung dan Purworejo,” katanya.
Bidang pembangunan, sebut Heru, menyangkut pembangunan jalan dan irigasi di semua wilayah di Wonosobo, Temanggung dan Wonosobo. Kondisi infrastruktur yang baik akan mendukung kemajuan bidang pertanian, peternakan, perikanan, pariwista, dan ekonomi masyarakat.
“Kondisi jalan dan irigasi di wilayah Wonosobo, Purworejo, dan Temanggung, belum semuanya baik. Karena itu, jika duduk di DPRD Provinsi Jawa Tengah, saya akan memperjuangkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur yang ada,” katanya.
Dikatakan Heru, masalah ekonomi menjadi pondasi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Wonosobo, Temanggung dan Puworejo punya potensi ekonomi yang luar biasa. Baik di sektor pertanian, pariwisata dan UMKM. Potensi itu harus terus dikembangkan.
“Usaha di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan UMKM yang dikelola masyarakat harus berkembang. Selain dengan kerja keras pemilik usaha, saya sebagai wakil rakyat di DPRD Jateng, akan memperjuangkan anggaran untuk modal usaha bagi pelaku UMKM,” tegasnya.
Khusus pengembangan sektor pariwisata, imbuhnya, perlu ada pengembangan pengelolaan tempat pariwisata, baik yang menyangkut pembangunan sarana dan prasarana wisata, peningkatan usaha UMKM di bidang pariwisata sampai pemberdayaan SDM pengelola pariwisata.
Sebagai kebutuhan dasar masyarakat, perhatian di bidang kesehatan juga akan menjadi perhatian Heru Irianto. Sarana kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan klinik kesehatan di desa, harus mendapat prioritas perhatian pemerintah. Anggaran perbaikan sarana kesehatan harus mencukupi.
“Masyarakat harus mendapat layanan kesehatan yang baik. Melalui Kartu Indonesia Sehat (KIP) dan BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, warga musti terlayani kebutuhan kesehatannya. Jangan sampai ada warga sakit yang telantar di rumah sakit,” katanya.
Semetara itu, bidang pendidikan dan seni budaya merupakan dua hal yang menjadi bagian dari peningkatan sumber daya manusia. Karena itu, keberadaan perguruan tinggi, baik negeri dan swasta di Wonosobo, Temanggung dan Purworejo perlu didukung oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Seni budaya yang hidup di masyarakat harus terus di uri-uri. Salah satu yang akan saya perjuangkan di DPRD Propinsi Jawa Tengah adalah keberadaan gedung kesenian yang ada di tiga kabupaten, yakni Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo,” katanya.
Dengan visi dan missi di atas, Heru Irianto mohon doa restu dan dukungan masyarakat Wonosobo, Temanggung serta Purworejo, agar dalam pemilu yang akan digelar 17 April 2019 mendatang, pihaknya bisa terpilih di DPRD Propinsi Jawa Tengah.
SuaraBaru.id/Muharno
