blank
Para Warga Binaan Rutan Kelas IIB Purwodadi diambil sampel darahnya oleh tim medis dari Puskesmas Purwodadi I, di Aula Rutan, Selasa (26/3). Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN- Sebanyak 179 warga binaan Rutan Kelas IIB Purwodadi mengikuti sosialisasi voluntary counselling and testing atau VCT dan bahaya HIV AIDS. Bertempat di Aula Rutan, Selasa (26/3), para napi dan tahanan mengikuti kegiatan ini dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyebaran virus AIDS di Rutan tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini diadakan Rutan Kelas IIB Purwodadi bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Grobogan dan Puskesmas Purwodadi 1. Dalam kesempatan itu, petugas medis memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh warga binaan terhadap pentingnya menjaga kesehatan serta mengetahui sejak dini berbagai macam gejala HIV AIDS yang bersumber dari hubungan seks bebas maupun penggunaan jarum suntik secara bergantian.

Acara sosialisasi ini juga dihadiri Kepala Rutan Kelas IIB, Surrakhmat dan Sekretaris KPA Grobogan Rahayu Isma. Dalam kesempatan itu, Kepala Rutan Surrakhmat mengatakan, kegiatan VCT dan penyuluhan HIV/AIDS untuk warga binaan mengetahui berbagai macam permasalahan yang mengenai tentang penyebaran HIV/AIDS.

“Hari ini, Rutan Kelas IIB Purwodadi bersama dengan Komisi Penanggulangan AIDS dan Puskesmas Purwodadi 2 mengadakan kegiatan VCT dan penyuluhan tentang HIV AIDS kepada seluruh warga binaan Rutan. Tujuannya supaya warga binaan mengetahui apa, bagaimana penyebaran dan penanggulangan daripada HIV AIDS ini sehingga nanti setelah keluar dari rutan ini, mereka lebih tahu wawasan mengenai apa dan bagaimana penyebaran HIV AIDS dan dapat menghindar dari hal-hal yang bisa mengarah terhadap HIV AIDS,” kata Surrakhmat.

Dalam kegiatan ini, para warga binaan dipanggil satu per satu maju ke depan untuk melakukan pemeriksaan tes darah. Hasil dari tes tersebut bersifat rahasia. Meski demikian, Surrakhmat berharap hasil dari pemeriksaan darah seluruh warga binaannya ini negatif. Jika nantinya ada warga binaan yang positif terindikasi HIV AIDS ini, maka akan dilaksanakan tindakan selanjutnya mengacu dari wawasan yang mereka dapatkan melalui sosialisasi tersebut.

blank
Dalam sosialisasi ini ada sesi tanya jawab antara tim medis dan warga binaan. Foto Hana Eswe.

Sementara itu, Sekretaris KPA Grobogan Rahayu Isma mengatakan, kegiatan bertajuk Sosialisasi HIV AIDS dan Pembinaan Kelompok Populasi Kunci Resiko Tinggi Kabupaten Grobogan ini merupakan program KPA untuk mengetahui ada atau tidaknya warga binaan di Rutan Kelas IIB Purwodadi ini terindikasi virus HIV AIDS.

“HIV AIDS ini tersebar melalui hubungan seks dari laki-laki dan perempuan. Warga binaan di sini tidak bisa keluar sehingga mereka tidak dapat mengeluarkan hasratnya untuk berhubungan seks dengan istrinya. Karena itu, mereka dikhawatirkan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan seperti anal seks dengan sesama jenis. Dengan kegiatan VCT ini untuk mengetahui apakah ada warga binaan yang terindikasi terkena HIV AIDS melalui pemeriksaan sampel darah tersebut,” kata Rahayu Isma.

Menerut perempuan yang akrab disapa Yayuk ini mengatakan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dengan melihat kondisi dan situasi yang ada. Dijelaskan Yayuk, selain melakukan kegiatan VCT di Rutan, pihaknya juga rutin mengadakan kegiatan serupa di lokalisasi Gunungrejo Toroh.

“Hingga saat ini, di Kabupaten Grobogan terdata 1.132 orang terindikasi virus HIV AIDS. Karena itu, saya berharap agar yang sudah teridentifikasi virus HIV AIDS untuk tidak menularkan ke orang lain. Sebagai contoh, PSK supaya tegas terhadap pelanggannya agar menggunakan kondom saat menggunakan jasanya,” imbaunya.

suarabaru.id/Hana Eswe.