GROBOGAN – Sekumpulan orang melakukan drama simulasi penanganan aksi pencurian. Simulasi ini dimulai dengan penemuan tim ronda keliling dan kesigapan masyarakat dalam menangkap pelaku serta kesiapan petugas jaga pos kamling RT 09 RW 15 saat melakukan pengamanan di sekitar lingkungannya.
Usai menangkap pencuri, para warga langsung berkoordinasi dengan tiga pilar terkait yakni kepala desa, anggota Bhabinkamtibmas dan juga Babinsa. Ketiga pilar tersebut merupakan yang terdepan dalam pembinaan petugas jaga pos kamling.
Drama tersebut merupakan bagian dari lomba pos kamling yang diperankan di hadapan tim penilai, Minggu (23/3) malam. Lomba tersebut digelar Polres Grobogan tingkat kecamatan yang masuk dalam wilayah hukumnya.
Ada beberapa aspek yang menjadi kriteria dalam perlombaan ini antara lain, kesiapan anggota poskamling beserta pos jaganya, seperti yang terlihat di Poskamling RT 09 RW 15 Dusun Nunggalan Desa Ngembak Kecamatan Purwodadi tersebut. Menurut Sugeng, anggota poskamling mengatakan, simulasi yang dilakukan untuk mendapatkan nilai terbaik dalam perlombaan tersebut.
“Sebelum dilakukan penilaian, kita melakukan beberapa persiapan diantaranya, pengecatan ulang tembok pos ronda serta melengkapi buku administrasi. Selain itu, kami juga melengkapi sarana komunikasi seperti kentongan dan lain-lain,” katanya.
Selain simulasi penangkapan pencuri, para anggota pos kamling ini juga melakukan simulasi mengatasi kebakaran rumah. Simulasi ini ditujukan sebagai kesiapan para anggota saat terjadi musibah kebakaran di rumah seorang warga.
Sementara itu, Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq mengatakan, pengecekan atas kelengkapan di pos kamling tersebut cukup bagus. Meski demikian, pihaknya menyatakan masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki atau dibenahi.
“Harapan kami, warga lebih giat melakukan pengamanan lingkungannya dengan melaksanakan kegiatan pos kamling ini. Yang jelas, jangan sampai ronda malam itu giat hanya pada saat perlombaan saja. Namun, pelaksanaan kegiatan pos kamling ini harus dilaksanakan setiap hari dengan penuh kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban lingkungan,” jelas Kapolres.
Pihaknya juga mengimbau bahwa keamanan adalah milik bersama. Karena itu, kegiatan ini selain menjaga keamanan lingkungan juga digunakan sebagai sarana untuk bersilaturahmi dan tukar informasi.
“Maksimalkan pengawasan terhadap orang asing yaitu orang yang belum dikenal dan masuk di lingkungan ini harus diwaspadai, kondisi keamanan agar ditingkatkan. Dengan adanya lomba ini juga ditujukan untuk mengunggah kesadaran masyarakat bahwa keamanan bukan milik TNI/Polri atau pihak yang lain saja melainkan milik kita bersama dan menumbuhkan semangat,” tambah Kapolres.
AKBP Choiron juga berharap semua masyarakat juga tidak ada yang menjadi korban. Baik pelanggaran maupun kejahatan.
suarabaru.id/Hana Eswe