KUDUS – Bagi kebanyakan remaja, perayaan Valentine atau Hari Kasih Sayang yang jatuh setiap 14 Februari sering dirayakan dengan hura-hura. Namun tidak demikian bagi siswa siswi SMP dan SMA Keluarga Kudus. Mereka justru merayakannya dengan melakukan penanaman 100 pohon Tababuya di lingkungan sekolah, Rabu (13/2).
Ya, kegiatan penanaman pohon tersebut sebagai bentuk kasih sayang kepada lingkungan dan alam. Sebab, kasih sayang tidak hanya diartikan kepada sesama manusia saja, tapi juga kepada alam dan lingkungan sekitar.
“Bahwa mencintai kasih sayang tidak hanya sesama manusia saja. Tapi juga kepada bumi kepada lingkungan,” ungkap Wakil Kepala SMP Kudus Heri Christanto.
Menurut Heri, total ada 100 bibit tanaman Tababuya yang ditanam para siswa. Penanaman yang dilakukan atas dukungan Djarum Foundation tersebut dilakukan di sepanjang jalan Yos Sudarso yang berada di sekitar sekolah.
Heri menambahkan, Tababuya dinilai sebagai jenis tanaman yang mudah ditanam. Selain tidak terlalu membutuhkan air, pohon Tababuya juga akan mengeluarkan bunga cukup indah saat akhir musim kemarau menjelang musim hujan.
”Pilihan pohon Tababuya ini selain teduh juga memiliki bunga yang cukup indah dipandang,” tandasnya.
Meski harus berkutat dengan tanah dan lumpur, namun penanaman pohon tersebut diikuti cukup antusias oleh para siswa. Mereka secara berkelompok mulai menanam pohon tersebut dengan menggunakan peralatan cangkul dan sekop.
“Pesertanya dari SMP dan SMA Keluarga. Totalnya ada sekitar 500-an siswa,” jelasnya.
Ia mengatakan, melalui penanaman itu diharapkan dimomen kasih sayang, para siswa tidak hanya mengkasihi sesama manusia saja. Akan tetapi juga kepada lingkungan ataupun bumi.
“Melalui penanaman itu nanti biar sepanjang jalan lebih teduh. Apalagi keindahan tanaman tersebut juga bisa ikon sendiri di kawasan jalan ataupun bisa menjadi ikon keindahan di Kudus,” terangnya.
Salah seorang siswa, Sherli mengungkapkan cukup senang dengan kegiatan penanaman pohon ini. Dia dan teman-temannya mengaku semakin memahami apa arti kasih sayang yang sebenarnya. “Ya mungkin banyak bencana yang terjadi akhir-akhir ini karena manusia kurang kasih sayang kepada alam. Jadi, kami dan teman-teman akan berusaha untuk terus menjaga alam dan lingkungan,” tandasnya.suarabaru.id/tm