BARCELONA – Tottenham Hotspur akan melakoni misi tricky ketika menghadapi Barcelona pada laga keenam Liga Champions Grup B di Camp Nou, Rabu (12/12) dini hari WIB. Untuk lolos ke babak 16 besar, Spurs diharuskan menang di markas Los Cules. Sebuah misi yang rumit dan benar-benar sulit. Jika wakil Inggris itu seri atau kalah, sedangkan Inter Milan menang, maka klub Seri A Liga Italia tersebut yang mencapai fase gugur. Pekerjaan berat kini menanti The Lilywhites. Pasalnya, Barca begitu superior di kandang dan saat melawan tim-tim Inggris. La Blaugrana tak terkalahkan di Camp Nou sejak Mei 2013.
Spurs membutuhkan determinasi dan mentalitas yang lebih daripada biasanya untuk meruntuhkan ketangguhan klub Catalan. Manajer Tottenham Mauricio Pochettino tetap optimistis timnya bisa berbuat banyak di markas Los Azulgrana. “Mereka memang sudah lolos ke babak 16 besar, tapi di Liga Champions tak ada yang akan memberi Anda hadiah,” ungkap Pochettino. “Mentalitasnya akan 200 persen untuk mencoba menang. Kami siap meladeni mereka dalam kondisi terbaik,” imbuhnya.
Pelatih asal Argentina itu mengakui Barca merupakan salah satu tim terbaik di Eropa. Dibutuhkan kerja keras dan keberuntungan untuk menaklukkan Los Cules. Pochettino bakal menyiapkan pola 3-4-1-2. Harry Kane dan Lucas Moura diplot sebagai tombak kembar yang dilapis Dele Alli. Salah satu hal yang menguntungkan buat pasukan tamu adalah fakta Barca sudah pasti menjadi pemuncak grup. Juara Spanyol itu kemungkinan tidak menurunkan skuad terbaik sejak menit pertama.
Pelatih Barca Ernesto Valverde menyatakan anak-anak asuhannya tak akan mengurangi daya gempur meski telah menembus babak selanjutnya. Menurut mantan entrenador Athletic Bilbao itu, skuadnya bakal bermain untuk mengejar kemenangan. “Saya bisa meyakinkan Inter bahwa kami akan masuk ke lapangan dengan tujuan untuk menang, terlepas dari pemain yang saya pilih,” tutur Valverde. Dia hanya ingin Sergio Busquets dan kawan-kawan menunjukkan rasa hormat terhadap laga bergengsi Eropa tersebut dengan tampil sebaik-baiknya. Buat Barca, selalu bermain dengan mengerahkan seluruh kemampuan adalah sebuah kewajiban. “Saya siap membuat pilihan sesuai dengan ketertarikan kami, bukan karena Inter,” tandasnya. (rr)