Unissula mewisuda 1.637 mahasiswa dalam prosesi wisuda ke 76 yang dipimpin oleh ketua senat Prof Dr dr Taufiq Nasikhun MKes dan rektor Ir Prabowo Setiyawan MT PhD yang berlangsung selama 2 hari Jumat SABTU 19-20 Oktober 2018 di auditorium kampus Kaligawe. Mereka berasal dari prodi D3, S1, S2, S3, dan profesi yang berasal dari 11 fakultas.
Rektor Prabowo Setiyawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada wisuda kali ini Unissula telah menggunakan ijasah dengan sistem pin. “Perlu kami sampaikan bahwa pada Wisuda ke 76 periode Oktober 2018 Unissula telah menerapkan penggunaan PIN (Penomoran Ijazah Nasional). Dengan sistem itu ijazah wisudawan dapat dicek secara online dalam data base nasional tentang keabsahannya, sehingga wisudawanpun dapat melakukan legalisir secara online” kata Prabowo.
Lebih lanjut ia menambahkan setiap kelulusan pastilah melahirkan sumberdaya insani (SDI) atau angkatan kerja, yang lebih dikenal fresh graduates, yang siap dilatih untuk terjun langsung ke lapangan kerja. Tetapi melihat tantangan ke depan yang lebih kompleks dan beragam sehingga masih diperlukan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi selanjutnya.
“Dalam perkembangan akhir-akhir ini kita mengenal istilah pengangguran terdidik (educated unemployee).Fenomena pengangguran terdidik ini ternyata dari tahun ke tahun, kalau kita ikuti dengan seksama, masih menjadi penyumbang daftar angka pengangguran di Indonesia yang cenderung meningkat. Persaingan yang kian tajam di lapangan kerja yang pertumbuhannya tidak seimbang dengan pertumbuhan sumber daya manusia, tidaklah mudah dihadapi oleh lulusan-lulusan baru.” Ungkap Prabowo.
Oleh karenanya Ia menyarankan empat komponen komponen penting yang harus dikuasai, pertama, pengetahuan. Ini dibutuhkan agar saudara tahu dan menguasai apa yang saudara kerjakan. Kedua, kemampuan atau skill, dengan kemampuan yang saudara miliki, Saudara bisa terampil mengerjakan apa yang menjadi kerjaan saudara. Ketiga, kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan (disiapkan) dengan kemampuan ini saudara akan mampu bertahan di tengah persaingan kerja yang semakin ketat. Keempat, menegakkan sholat lima waktu
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan TinggiWilayah VI Jawa Tengah Prof Dr DYP Sugiharto MPd Kons, Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah Prof Dr Muhibbin Mag, Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus yayasan, Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Kepala Cabang Bank Jateng Syariah Cabang Pembantu Unissula,danKepala Cabang BNI Syariah Cabang Pembantu Unissula.(suarabaru.id/fs)