LIVERPOOL – Juergen Klopp, manajer Liverpool, menyebut duel timnya melawan Manchester City benar-benar berjalan di level yang berbeda daripada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Kedua tim mengeksekusi rencana dengan akurat dan sama-sama dalam level konsentrasi yang tinggi untuk menghindari kesalahan. Hasil imbang tanpa gol menunjukkan laga yang sangat intens. “Dua tim tampil amat rapi dengan rencana masing-masing. Kami menciptakan banyak masalah untuk mereka. Kami juga punya situasi-situasi fantastis, tapi sayang tak bisa menyelesaikannya,” ungkap Klopp.
Menurut dia, kehilangan gelandang James Milner pada babak pertama adalah pukulan telak. Partai kali ini merupakan pertandingan penuh rasa hormat, kedua tim saling menghargai satu sama lain. ”Ini adalah soal mencoba tak kehilangan bola pada momen yang salah,” tegasnya. Klopp menyatakan penalti pada menit ke-86 merupakan sebuah kesalahan di skuadnya. Beruntung eksekusi penalti Riyad Mahrez melambung. Dengan hasil ini, The Reds sekarang berada di posisi ketiga klasemen dengan 20 poin dari delapan partai. Si Merah cuma kalah selisih gol dari The Citizens dan Chelsea.
Manajer City Pep Guardiola mengau puas dengan hasil imbang 0-0. Bisa clean sheet di Anfield disebutnya sebagai pencapaian spesial. “Kami memberikan perlawanan dan mengontrol permainan dalam kaitan dengan serangan balik yang dibangun tiga pemain mereka. Pemain belakang kami sangat baik dan menikmati banyak momen yang mengharuskan kami membangun dari bawah,” ujar Pep. ”Kami menang tak banyak menciptakan peluang dari situ, tapi ini hasil yang bagus,” imbuh mantan pelatih Bayern Munich itu.
Tentang trio lini depan Liverpool, Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah, Pep benar-benar mewaspadai mereka. Dia bahkan takut dengan trio The Reds tersebut. “Kami berhasil menciptakan peluang, dan mencoba menjadi diri kami sendiri,” paparnya. (rr)