SEMARANG – Belum genap sebulan drama pergantian pelatih dari tangan Vincenzo Alberto Annese ke Jafri Sastra, PSIS Semarang kembali dihadapkan pada masa sulit. Penyerang berkebangsaan Lebanon yang baru saja dikontrak pada 21 Juli, Abou Bakr Al Mel, resmi mengundurkan diri, Jumat (7/9). Striker 25 tahun ini sudah bermain selama 214 menit di Liga 1 saat masuk menggantikan Bayu Nugroho melawan PSM Makassar (pekan ke-18), dan bermain penuh menghadapi Bali United (pekan ke-19), serta Bhayangkara FC (pekan ke-20).
Pemain yang akrab disapa Bako ini memang minim kontribusi. Dia hanya mencetak satu asisst dan satu kartu kuning yang dia dapat selama memperkuat Laskar Mahesa Jenar. Dalam tiga laga itu, PSIS juga hanya bisa mampu sekali imbang dan dua kali kalah. Hasil imbang didapat saat menjamu PSM (1-1) di Stadion dr H Moch Soebroto. Selebihnya kalah dari Bali United dan Bhayangkara FC.
Bako berpamitan kepada manajemen klub dengan alasan harus menemani ayahnya yang sedang sakit di negera asalnya. Pemain yang belakangan diketahui berstatus pinjaman dari Tripoli SC ini menyatakan tidak ada opsi lain kecuali mundur dari PSIS untuk bisa bertemu dengan keluarganya. ”Saya merasa terpukul atas kabar dari Lebanon. Dokter memvonis umur ayah saya tinggal tiga sampai empat bulan lagi karena kanker di daerah perut. Hal ini membuat saya tidak tenang dalam latihan dan pertandingan. Saya putuskan untuk mundur. Saya meminta maaf kepada manajemen dan suporter PSIS,” ungkapnya.
Status Bako pun akan dicabut dari pendaftaran di Liga 1, karena surat keluar dibutuhkan Bako saat bermain lagi di negara asalnya selama menjaga sang ayah. Kans dia untuk bisa kembali ke PSIS sangat kecil. ”Saya merasa tiga pemain asing tersisa di tim sangat berkualitas, dan bisa membantu tim ini mencapai target. Apalagi pelatih baru juga sangat bagus. Saya mohon maaf meninggalkan Semarang, dan suatu saat saya ingin kembali ke sini lagi. Kota ini sangat ramah dan menyenangkan,” jelas pemain timnas Lebanon itu.
Ofisial PSIS Wisnu Adi Nugroho mengungkapkan manajemen sudah memberikan beberapa opsi agar Bako tidak meninggalkan PSIS. Namun, yang bersangkutan tetap pada pendiriannya. Kehilangan Bako semakin menggerogoti kekuatan PSIS. Sebab, dalam dua pekan terakhir empat pemain yang berposisi sebagai bek sayap mengalami cedera. (rr)