Tuban– Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesenian dan kebudayaan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memberikan bantuan alat hadrah kepada TPQ- At-Thoiriyyah Jatirogo Tuban.
Bantuan alat hadrah diserahkan oleh Kabiro Hubungan Media, Sigit Wahono kepada Pembina TPQ At-Thoiriyyah, KH Abdul Muchith, Jumat (24/8).
Sigit Wahono menjelaskan, saat ini, musik hadrah mulai tersisihkan oleh kesenian modern. Kesenian modern yang masuk banyak dipengaruhi oleh budaya luar yang cukup memiliki perbedaan konsep dan budaya dengan bangsa kita.
Oleh sebab itu dibutuhkan pelaku seni tradisional yang mampu mengangkat moral, sehinggga dapat menyeimbangkan kesenian yang ada saat ini.
“Musik hadrah patut dilestarikan, selain karena sebagai budaya daerah, musik hadrah menjadi sarana syiar agama Islam melalui musik. Dengan diserahkannya bantuan alat hadrah ini, Perusahaan berharap pembelajaran kesenian hadrah dan bershalawat menjadi kegiatan rutin bagi santri. Selain itu dengan alat hadrah yang diterima TPQ At-Thoiriyyah menjadikan TPQ tersebut semakin berkembang,” jelasnya.
Sementara Pembina TPQ At-Thoiriyyah, KH Abdul Muchith mengapresiasi atas pemberian bantuan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Menurutnya, kepedulian Semen Indonesia sebagai perusahaan milik negara terhadap kesenian, kebudayaan patut dicontoh perusahaan lainnya.
KH Abdul Muchith mengatakan saat ini TPQ At-Thoiriyyah memiliki 140 santri berbagai umur dari wilayah desa Pesayen Kecamatan Jatirogo Tuban.
“Dalam keseharian, untuk belajar kesenian, alat hadrah kami harus bergantian dan meminjam dari masjid desa maupun pondok pesantren yang ada di wilayah kami yang berjarak 2 km. Dengan bantuan ini, para santri akan dimudahkan dalam belajar musik hadrah. Kami berharap kreatifitas dan produktfitas kesenian santri meningkat”, pungkasnya. (suarabaru.id/sl)