BATANG – Bupati Batang Wihaji mengapresiasi karya-karya mahasiswa Undip yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Batang. Salah satunya insektisida dari kulit jeruk yang dipamerkan dalam Ekspo KKN di Alun-alun Batang, Sabtu, ( 12/8).
” Penemuan insektisida dari kulit jeruk sangat oke. Pembuatannya gampang dengan teknologi yang sederhana, menyelesaikan persoalan. Temuan ini minimal bisa untuk obat nyamuk, serangga dan kecoa,” Kata Wihaji.
Menurut Wihaji, kegiatan KKN merupakan tahapan kewajiban sebagai mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk membantu menyelesaikan persoalan. ‘’Karena itu kami ucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah menggelar ekspo dengan ide – ide kreatifnya.’’
Selain itu, Wihaji berharap mahasiswa KKN untuk ikut mempromosikan destinasi pariwisata Batang melalui media sosial seperti instagram, youtube dan lainya.
Tak hanya itu Bupati juga berharapa ada ide – ide kreatif dan inovatif untuk membantu masyarakat desa dalam pengembangan destinasi wisata, hal ini juga salah satu bagian dari pengabdian KKN dalam pemberdayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia ketika meraskan dampak destinasi wisata untuk kesejahteraan.
Ketua Pelaksana Ekspo KKN Mahasiswa UNDIP Fajar Aprizal mengatakan, dalam KKN UNDIP masing – masing individu mahasiswanya memiliki tugas untuk menyelesaikan dua program dan dua multiprogram sesuai dengan disiplin ilmunya yang selanjutnya dipamerkan dalam ekspo.
“Ekspo KKN sebanyak 18 stan untuk tiga Kecamatan dengan menampilkan enam prodak unggulan yang terbaik dari hasil karya mahasiswa,” jelasnya
Disampaikan juga untuk permintaan untuk ikut promosikan wisata, dalam setiap kegiatan KKN di obyek wisata, dengan melakukan bersih pantai dan diskusi.
” Setiap kegiatan di obyek wisata kita dokumentasukan dan kita share melalui media sosial seperti instagram,dan youtube sebagai medua primosi kita,” Kata Fajar Aprizal
Untuk Mahasiswa KKN di Kabupaten Batang berjumlah 307 berada di tiga kecamatan yaitu kecamatan Batang ada 10 desa, Kecamatan Kandeman 13 desa dan Kecamatan Subah ada 17 Desa.
(Suarabaru.id/sb)
