BLORA –Kajari Blora diserahterimakan dari pejabat lama Yulitaria kepada Made Sudiatmika. Serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng, bersama sejumlah Kejari di Jateng, dan pejabat asisten.
Setelah sertijab, digelar prosesi pisah sambut di pendapa rumah dinas Bupati BLora, dihadiri Bupati H. Djoko Nugroho, Wabup H. Arief Rohman, jajaran Forkompimda dan kepala dinas/intansi setempat.
Yulitaria duduk di kursi Kejari Blora sejak Mei 2016, kini menjadi pejabat Asisten Bidang Pembinaan Kejati Lampung, dan Made Sudiatmika sebelumnya adalah Kajari Nunukan, Kalimantan Utara.
“Saya harus melaksanakan tugas di Lampung, Blora seperti rumah saya sendiri,” kata Yulitaria saat meninggalkan Kota Blora, Kamis (2/8).
Dalam pisah sambut, Yulitaria menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pihak, dan seluruh masyarakat Blora, karena selama ini telah mendukung program-program kerja Kejari.
“Terima kasih semuanya, Blora adalah tempat kerja yang luar biasa,” tambahnya.
Diperoleh informasi, selama dua tahun lebih menjabat Kajari Blora, beberapa kasus berhasil ditangani Yulitaria dengan baik, mulai kasus korupsi dana bansos dan perkara lainnya.
Berkas Hilang
Catatan luar biasa ditoreh Yulitaria, saat berhasil membongkar kasus lama korupsi pengadaan untuk tanah kantor Pengadilan Agama (PA) Blora 10 tahun lalu, dan merugikan keuangan negara Rp Rp 1,356 miliar kembali dibuka.
Kasus yang sempat mandeg bertahun-tahun harus dengan seprindik baru karena ada berkas hilang. Satu pelaku koruptor Sumadi dipenjara 3,5 tahun, dua lagi Ida Nursanti dan Mukhidin, kini sedang menjalani sidang Pengadilan Tipikor Jateng.
Saat pisah sambut, Bupati Djoko Nugroho mengakui Yulitaria yang selama sekitar dua tahun, telah bekerja dengan baik.
“Saya merasakan hubungan komunikasi Forkopimda saat ini yang terbaik, salah satunya karena ada Bu Kajari Yulitaria,” beber Bupati Blora.
Sementara pejabat baru, Made Sudiatmika, merasa bangga bisa bergabung dengan Forkopimda Blora. Ia menyatakan siap bersama-sama mengawal pembangunan di kabupaten penghasil kayu jati ini.
Saat sertijab di Kejati Jateng, kata Made, dapat pesan dari pimpinan (Kejati Sadiman, Red), bekerja yang baik, menjaga Blora tetap kondusif, dan mengawal penegakan hukum secara profesional. (suarabaru.id/Hn)