blank
Wakil Wali Kota Windarti Agustina bersama Forpimda Kota Magelang meninjau penjual daging di Pasar Kebonpolo, (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG- Kota Magelang siap menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019. Kepastian itu disampaikan Wakil Wali Kota Windarti Agustina seusai meninjau langsung berbagai lokasi bersama Forpimda Kota Magelang, Rabu (29/5)

‘’Kita siap menyambut Idul Fitri 1440H/2019, keadaannya aman dan terkendali. Harga-harga masih dalam jangkauan. Ibu-ibu tadi juga mengatakan harga masih bagus, naik Rp 500 – Rp 1.000 itu wajar. Semua memanfaatkan momen ini untuk sama-sama mencari rezeki,’’ katanya disela peninjauan.

Lokasi yang ditinjau antara lain pasar, agen elpiji, perusahaan bus, Terminal Tidar dan toko swalayan. Di Perusahaan Otobus (PO) Handoyo  dan Terminal Tidar di jalan Soekarno-Hatta, baik kru maupun armada siap mengangkut pemudik maupun barang.

‘’Kesiapan sudah bagus tapi kadang ada sopir yang kesehatannya perlu dikontrol, ada yang tensinya tinggi. Ini bisa karena kurang istrihat. Tapi tadi ada yang dirujuk ke puskesmas, dikasih obat, disuruh istirahat sebentar dan siap untuk mengemudi lagi,’’ terangnya.

Saat meninjau Pasar Kebonpolo di tempat itu tidak ditemukan barang ataupun makanan yang menggunakan bahan-bahan berbahaya. Ini dikuatkan dari hasil uji laboratoris yang dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan Kota Magelang.

‘’Alhamdulillah tidak menemukan barang-barang yang menggunakan bahan pengawet. Semua kondisi bagus dan layak dikonsumsi. Utamanya tadi ada mie, kalau mi basah mungkin ada pengawet atau apa tapi ternyata hasil tesnya bagus,’’ ungkapnya.

Terkait ketersediaan gas elpiji, lanjut Windarti, secara umum mencukupi bahkan sampai akhir bulan Juni 2019. Stok gas elpiji yang terpantau di agen Pusat Koperasi Konsumen (PKK) Jalan Piere Tendean mencapai sekitar 170.120, baik untuk persediaan elpiji reguler maupun tambahan.

Dia  mengimbau kepada masyarakat untuk memakai gas elpiji sesuai peruntukkannya. Yakni elpiji ukuran 3 kilogram untuk warga kurang mampu, sedang elpiji 5 dan 12 kilogram (pink/biru) untuk warga mampu atau pengusaha.

‘’Sampai akhir Ramadan dan Idul Fitri tidak perlu khawatir, asal gas digunakan sesuai peruntukannya. Kalau warga berpenghasilan rendah, warga miskin, pakai gas melon. Yang mmpu ya harus punya pride, harga diri untuk tidak menggunakan yang bukan peruntukkannya,’’ ujarnya.

Kesiapan Kota Magelang memberikan pelayanan prima kepada masyarakat juga terlihat dari  toko modern di Jalan Pahlawan yang menjajakan semua kebutuhan khususnya lebar dan Pos Pelayanan dan Pengamanan di Alun-alun. (hms)

Editor : Doddy Ardjono